Page 89 - Bahan Ajar Metode Statistika
P. 89

Secara umum: nilai k dapat dianggap sebagai kombinansi N dan n
                                        k =   C  N
                                                 n
                         N  = banyaknya titik contoh dalam ruang contoh/populasi
                         n  = ukuran sampel  acak = banyaknya unsur peubah acak X

                         Contoh 3 :
                         Jika  kemasan  Batu  Baterai  terdiri  dari  4  batu  baterai,  maka
                         bagaimana  distribusi  peluang  seragam  cara  menyusun  batu  baterai
                         untuk 12 batu baterai?
                                          12!
                          k =  C n N  =  C 4 12  =  4 8!  = 495→ ada 495 cara
                                           !

                                               1
                         f(x; k) = f(x; 495) =          untuk x = 1,2,3,...,495
                                             495

                   2.  Bernoulli dan Binomial

                        Suatu percobaan dikatakan sebagai percobaan binomial, bila
                  memenuhi asumsi−asumsi berikut :
                      a)  Percobaan dapat diulang sebanyak n kali
                      b)  Ulangan−ulangan  identik  dan  setiap  ulangan  dapat  menghasilkan
                         satu  dari  dua  kemungkinan  outcome  yang  sama,  biasanya
                         dinotasikan dengan S (sukses) dan F (gagal).
                      c)  Masing−masing ulangan saling bebas
                      d)  Peluang  sukses dari ulangan konstan , misalkan peluang sukses p


                        Bila percobaan tersebut hanya terdiri dari 1 ulangan, maka percobaan
                  tersebut dinamakan percobaan bernoulli.



                        Fungsi  peluang  dari  peubah  acak  X  yang  berdistribusi  binomial
                  sebagai berikut

                                  n   x    n −x
                                     
                        b( x;  n,  p)  =       p 1(  − p)  x ,  = 1,0  , 2 ,  ...,  n
                                   x
                                     
                                       0         ,  lainnya
                                  
                                                      89
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94