Page 42 - modul kelompok 3 bahasa indonesia perguruan tinggi
P. 42
Ciri faktor predikat:
a. Merupakan faktor utama di samping subjek kalimat;
b. Jawaban atas pertanyaan mengapa atau bagaimana;
c. Dapat diingkarkan; dan
d. Kata adalah/ialah/merupakan adalah predikat dalam kalimat nominal.
Contoh:
(1) Komang Susilawati menjahit baju.
(2) Sangat menarik paparan bunga anggrek di Bedugul.
(3) Megawati tidak meninggalkan tugas rumah tangganya.
Lalu, objek merupakan faktor kalimat yang dapat diperlawankan dengan faktor
subjek. Faktor objek ditemukan dalam kalimat yang berpredikat verba aktif transitif, yaitu
kalimat yang paling sedikit mempunyai tiga faktor utama (subjek, predikat, dan objek).
Dalam hal ini ciri faktor objek adalah:
a. Merupakan faktor tuturan yang diperlawankan dengan subjek;
b. Langsung berada di belakang predikat;
c. Dapat menjadi subjek tuturan pasif; dan d. Tidak didahului preposisi.
Contoh:
(1) Gus Dur menyabet hadiah Nobel Perdamaian.
(2) Polittisi meributkan kursi pangkat.
(3) Anda membuat ide yang baru.
Pelengkap adalah faktor tuturan yang merangkum luasnya keseragaman dengan
tujuan.
Keseragaman itu adalah:
(a) bersifat wajib pada kata kerja yang memerlukannya dan
(b) menempati posisi di belakang predikat.
Perbedaannya, yakni terletak pada oposisi kalimat pasif. Pelengkap tidak bisa
menjadi subjek tuturan pasif, sedangkan objek dapat menjadi subjek kalimat pasif. Jika
terdapat objek dan pelengkap di belakang predikat tuturan aktif, objeklah yang potensial
menjadi subjek tuturan pasifnya, sedangkan pelengkap tidak bisa menjadi subjek.