Page 45 - modul kelompok 3 bahasa indonesia perguruan tinggi
P. 45
(d) Penerapan unsur–kah dan –pun, jika ada, secara ajek. Ragam Baku Ragam Tidak Baku
-Kendatipun masyarakatnya tertutup, pe- Kendati masyarakatnya tertutup, nelitian harus
dilanjutkan. Penelitian harus dilanjutkan. -Apakah laporan itu sudah disusun? Apa laporan
itu sudah disusun?
(e) Tidak digunakan struktur kalimat yang bersifat kedaerahan. Ragam Baku Ragam
Tidak Baku -Skripsi Tirta masih dipinjam. Skripsinya Tirta masih dipinjam. -Pukul 15.00
kurang 10 menit. Pukul 15.00 kurang lagi 10 menit. -Sekolah dan kantor guru sedang
Sekolah dan kantoran guru sedang diperbaiki. Diperbaiki.
4.8 Tuturan Efektif Ahli bahasa
Semacam Keraf (1989), Ridwan dkk. (1993), Arifin (1987), serta Semi (1990)
mengutarakan bahwa tuturan efektif ialah kalimat yang dapat mengembangkan ide yang
sama tepatnya dalam pandangan pendengar atau pembaca seperti yang dipandang oleh
pembicara atau penulisnya. Batasan tersebut tampak jelas bahwa ide di dalam benak
penutur/penulis dan kawan tutur/pembaca menjadi dasar batasannya. Selanjutnya, Keraf
(1980:34—38) mengatakan bahwa ada lima ciri utama tuturan efektif dalam bahasa
Indonesia.
(1) Kepaduan Ide Setiap tuturam wajib memastikan keadaan kesatuan ide yang
diindetifikasi oleh keadaan suatu ide tunggal. Kesatuan ide itu diwakili oleh subjek dan
predikat di dalam kalimat. Sebab itu tuturan wajib mengandung faktor subjek dan predikat
yang menunjukkan kepaduan data tuturan tersebut. Jika faktor subjek atau predikat tidak
ada, hal ini berarti pula tidak lengkapnya data yang penting dalam tuturan tersebut. Tuturan
berikut ini kurang efektif karena ketidakjelasan faktor subjek. Efektif Kurang Efektif -Tahun
ini merupakan tahun ter- Pada tahun ini merupakan tahun ter- akhir kuliahnya. Akhir
kuliahnya. -Desa tempat saya ber-KKN sa- Desa di mana saya ber-KKN sangat ingat
terisolasi. Terisolasi.
(2) Kelengkapan Setiap tuturan wajib disusun dengan keutuhan serta kelengkapan yang
baik dan kompak antar faktornnya. Kelengkapan ditandai sebagai tautan timbal-balik yang
jelas di antara faktor-faktor (kata atau kelompok kata) yang mendirikan kalimat itu.
Sekalipun tuturan tersebut memiliki ide utama, jika terdapat pemakaian kata atau kelompok
kata yang tidak tepat di dalamnya, tuturan tersebut menjadi tidak kompak. Dengan demikian,
daya rekat (“lem”) yang menempelkan setiap faktor pembentuk Tuturan tersebut menjadi
berkurang. Berikut ini adalah contohnya. Efektif Kurang Efektif -Pemerintah sedang