Page 46 - DESAIN BAHAN AJAR
P. 46
G. Hukum Irama Perkembangan
Perkembangan manusia tidak tetap, kadang naik-kadang turun. Pada suatu saat
seorang anak mengalami perkembangan yang tenang, sedangkan pada saat lain ia
mengalami perkembangan yang menggoncangkan. Menurut pengamatan para ahli
psikologi, setiap anak biasanya mengalami dua masa pancaroba (peralihan/transisi)
atau krisis yang lazim disebut masa trotz. Ini terjadi dalam dua periode:
1. Trots periode ke-1 atau krisis pertama terjadi pada usia 2 sampai 3/4 tahun
dengan ciri utama anak menjadi egois, selalu bersikap dan bertingkah laku
mendahulukan kepentingan diri sendiri.
2. Trots periode ke-2 atau krisis kedua terjadi pada umur antara 14 sampai 17
tahun, dengan ciri utama sering membantah orang tuanya sendiri dalam
mencapai identitas pribadi.
Khusus mengenai periode kedua ini di suatu negara mungkin berbeda dengan
negara yang lain atau di kota mungkin berbeda dengan di desa. Menurut
Proerbakawatja dan Harapan (dalam Syah, 2011), tampak berbeda antara remaja
kawasan perkotaan dengan remaja kawasan pedesaan khususnya di desa-desa yang
belum tersentuh budaya modern. Namun, betapapun sulitnya batasan rentang usia
masa gelisah remaja itu, yang penting bagi orang tua dan guru adalah cara memberi
pengertian yang benar dan baik. kegelisahan tersebut didasarkan karena kematangan
seksual yang normal. Selain itu tanggung jawab orang tua dan guru untuk menuntun
mereka ke jalan yang benar agar mereka terhindar dari godaan penyalahgunaan
dorongan seksual yang bukan pada tempat dan saatnya.
Dengan mempelajari perkembangan individu, masa perkembangannya beserta
hukum-hukum perkembangannya, tentu tidak dapat dipungkiri lagi bahwa antara
proses perkembangan dengan proses belajar-mengajar yang dikelola para guru
terdapat “benang merah” yang mengikat kedua proses tersebut.
Apabila fisik dan mental sudah matang, panca indera sudah siap menerima
stimulus-stimulus dari lingkungan berarti kesanggupan siswapun sudah tiba.
Program pengajaran di sekolah yang baik adalah yang mampu memberikan
dukungan besar kepada para siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan
mereka. Sehubungan dengan ini, setiap guru sekolah selayaknya memahami seluruh
proses dan tugas perkembangan manusia, khususnya pendidikan bagi anak-anak dan
remaja (anak-anak SD sampai sekolah menengah). Mengapa demikian? Pengetahuan
Psikologi Pendidikan Bagi Peserta Didik 38