Page 50 - DESAIN BAHAN AJAR
P. 50
I. PSIKOLOGI KOGNITIF PIAGET (1896-1980)
Ranah psikologi siswa yang terpenting adalah ranah kognitif
menurut pandangan psikologi kognitif. Dalam perspektif psikologi
kognitif, ranah kognitif adalah sumber sekaligus pengendali ranah-
ranah kejiwaan lainnya yakni ranah afektif (sosioemosional)
dan ranah psikomotorik (biologis). Organ otak sebagai markas fungsi kognitif bukan
hanya menjadi penggerak aktivitas akal pikiran, melainkan juga menara pengontrol
aktivitas perasaan dan perbuatan. Fungsi otak sebagai pengendali seluruh aktivitas
mental dan perilaku/behavioral. Sekali kita kehilangan fungsi-fungsi kognitif karena
kerusakan berat pada otak, maka martabat kita hanya berbeda sedikit dengan hewan.
Demikian pula halnya orang yang menyalahgunakan kelebihan kemampuan otak untuk
hal-hal yang merugikan orang lain atau kelompok lain, maka martabat orang tersebut
tak lebih dari martabat hewan. Itulah sebabnya, pendidikan dan pengajaran perlu
diupayakan sedemikian rupa agar ranah kognitif para siswa dapat berfungsi secara
positif dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, upaya pengembangan kognitif siswa
secara terarah baik dari orang tua maupun dari guru sangatlah penting. Upaya
pengembangan ranah kognitif sangat berdampak positif bukan hanya pada ranah
kognitif sendiri, melainkan juga terhadap ranah afektif (sosioemosional) dan ranah
psikomotorik (biologis).
A. Perkembangan Kognitif Peserta Didik
Sebagian besar psikolog terutama ahli psikologi kognitif berkeyakinan bahwa
proses perkembangan kognitif manusia mulai berlangsung sejak ia baru lahir, sejak
manusia itu mulai mendayagunakan kapasitas motorik dan sensorinya. Hasil-hasil riset
para ahli psikolog kognitif yang menyimpulkan bahwa aktivitas ranah kognitif manusia
itu pada prinsipnya sudah berlangsung sejak masa bayi yakni rentang kehidupan antara
0-2 tahun. Hasil-hasil riset tersebut menyimpulkan bahwa semua bayi manusia sudah
berkemampuan menyimpan informasi-informasi yang berasal dari penglihatan,
pendengaran dan informasi lainnya yang diserap melalui indera-indera lainnya. Selain
itu bayi juga berkemampuan untuk merespon informasi-informasi tersebut secara
sistematis.
Psikologi Pendidikan Bagi Peserta Didik 42