Page 83 - DESAIN BAHAN AJAR
P. 83
yang tidak dipelajari yang secara otomatis dihasilkan oleh UCS. Dalam eksperimen
Pavlov, air liur anjing yang merespon makanan adalah UCR.
CS adalah stimulus yang sebelumnya netral (penelitian Pavlov adalah bunyi bel)
yang akhirnya menghasilkan conditioned response/CR (respon yang terkondisi/air liur
anjing) setelah diasosiasikan dengan unconditioned stimulus/UCS. CR (air liur anjing)
adalah respon yang dipelajari yakni respon terhadap conditioned stimulus/CS (bunyi
bel) yang terjadi setelah CS diasosikan dengan UCS. Ketika Pavlov melakukan penelitian
tentang pencernaan anjing, dia mengamati bahwa membunyikan bel sebelum
memberikan bubuk daging pada anjing menstimulasi keluarnya air liur. Sebelumnya
ketika belum diasosiasikan dengan makanan, bunyi bel tidak memberikan respon apa-
apa. Ini menunjukkan bahwa bunyi bel adalah stimulus netral. Akan tetapi ketika anjing
mulai mengasosiasi bunyi bel dengan pemberian makanan maka anjing mengeluarkan
air liur ketika mendengar bunyi bel. Bunyi bel adalah conditioned stimulus (CS) yang
dipelajari dan air liur adalah CR. Sebelum conditioning (dipelajari), bunyi bel dan
makanan tidak berhubungan. Setelah diasosiasi, CS (bunyi bel) menimbulkan CR.
Berikut di bawah ini adalah model ekperimen Pavlov.
Gambar: Eksperimen Pavlov
B. Pengondisian klasik di kelas
Pengondisian klasik dapat terlibat dalam pengalaman anak-anak didik yang positif
maupun yang negatif di dalam kelas. Hal-hal yang terjadi di dalam sekolah yang
menyenangkan bagi anak bisa disebabkan karena mereka telah terkondisi secara klasik.
Misalnya, siswa merasa guru yang hangat dalam mengasuh proses pembelajaran, ruang kelas yang
bersih dan wangi membuat para siswa merasa nyaman dan aman, biasanya ada lagu-lagu favorit yang diputar
Psikologi Pendidikan Bagi Peserta Didik 75