Page 88 - DESAIN BAHAN AJAR
P. 88
Teori Pengondisian Operan
PENGONDISIAN OPERAN. B. F. SKINNER (1904-1990)
Pengondisian Operan (Operan conditioning) biasanya
lebih baik dalam menjelaskan perilaku yang disengaja seperti
giat belajar untuk menghadapi tes atau mengajari anak
membaca dengan benar atau mengajari monyet
bermain bola kaki. Pengondisian operan adalah bentuk pembelajaran di mana
konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dan kemungkinan perilaku itu akan
terus terjadi. Konsekuensi yakni penguatan/perhargaan dan hukuman yang terjadi
tidak pasti atau tergantung pada perilaku organisme. Pengondisian klasik menekankan
relasi antara perilaku (respon) dan konsekuensinya.
A. Pengondisian Operan (Operant Conditioning)
Satu kepercayaan dasar Skinner adalah bahwa mekanisme belajar sama untuk
semua spesies. Skinner dan tokoh behavior yang lain telah berusaha untuk mempelajari
organisme secara tepat, sesuai kondisi sehingga hubungan antara operasi (perilaku
tertentu) dan konsekuensi tertentu dapat diuji secara rinci.
Salah satu pencapaian besar dalam penelitiannya yaitu Skinner box pada tahun
1930. Dalam laboratorium, Skinner memasukan tikus yang lapar dalam kotak yang
sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan dan salah satu peralatan yaitu tombol
sebagai alat memberi/menghadirkan makanan. Karena dorongan lapar (hunger drive),
tikus berusaha keluar dan bergerak kesana-kemari untuk mencari makanan dan
terkadang menekan tombol sehingga makanan akan keluar. Segera sesudah tikus
belajar bahwa konsekuensi menekan tombol bersifat positif yaitu dia akan mendapat
makanan maka perilaku menekan tombol akan semakin baik pada tahap percobaan
selanjutnya.
Psikologi Pendidikan Bagi Peserta Didik 80