Page 85 - DESAIN BAHAN AJAR
P. 85

respon serupa.  Contoh,  kegelisahan  saat  siswa  ujian.  Seorang  siswa  dikritik  untuk  hasil  yang  buruk

                   pada  ujian  biologi.  Ketika  siswa  tersebut  mempersiapkan  diri  untuk  ujian  kimia,  ia  juga  menjadi  sangat

                   gelisah  dan  gugup  karena  kedua  mata  pelajaran  tersebut  saling  kait  mengait  atau  serupa.  Jadi

                   kegelisahan  siswa tersebut terjadi  karena siswa  menggeneralisasi  dari melakukan

                   ujian dalam satu ilmu ke melakukan ujian pada ilmu lain yang serupa.
               2)  Deskriminasi.  Dalam  pengondisian  kalsik  terjadi  ketika  organisme  merespon

                   stimulus  tertentu,  tetapi  tidak  terhadap  stimulus  yang  lainnya  (Murphy,  Baker  &

                   Fouguet,  dalam  Santrock,  2009).  Dalam  ekperimen  Pavlov,  makanan  diberikan
                   kepada anjing hanya setelah membunyikan bel dan tidak setelah suara-suara lain.

                   Setelah  itu  intensitas  respon  besar  dari  anjing  hanya  kepada  bunyi  bel.  Contohnya,

                   siswa menumbuhkan rasa gelisah yang besar hanya pada ujian bahasa Inggris dan kegelisahan yang sama

                   tidak terjadi pada ujian matematika atau sejarah kerena area ilmu pengetahuan yang sangat berbeda.

               3)  Extinction atau pelemahan. Proses di mana suatu respon berakhir. Dengan kata lain
                   adalah  hilangnya  suatu  respon  pengondisian.  Pavlov  membunyikan  bel  secara

                   berulang-ulang  tanpa  memberi  makanan  kepada  anjing.  Lama-kelamaan  bel  yang

                   dibunyikan  tanpa  kehadiran  makanan  akan  membuat  anjing  akhirnya  berhenti
                   mengeluarkan air liur pada saat bunyi bel. Sama halnya dengan siswa yang menjadi gelisah,

                   ketika melakukan ujian bilogi pada ujian-ujian berikutnya dan tidak dikritik oleh guru lagi serta mendapat nilai

                   yang baik maka lama-kelamaan kegelisahannya akan berkurang.

                   Pengondisian klasik membantu kita memahami beberapa aspek dari pembelajaran

               secara lebih baik. Pengondisian klasik berhasil menjelaskan bagaimana stimulus netral
               diasosiasikan dengan respon-respon yang tidak dipelajari dan tidak disengaja. Cara ini

               khususnya  berguna  dalam  memahami  kecemasan  dan  ketakutan  siswa.  Akan  tetapi,

               cara  ini  tidak  sama  efektifnya  ketika  menjelaskan  perilaku  yang  disengaja.  Seperti
               mengapa seorang siswa belajar dengan rajin, mengapa seorang siswa lebih menyukai

               pelajaran  agama dibandingkan matematika. Untuk area-area  ini  pengondisian operan
               lebih relevan dalam menjelaskannya.













                                                                    Psikologi Pendidikan Bagi Peserta Didik   77
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90