Page 41 - Buku Ketahanan Pangan
P. 41

32


       3.     Tradisi      Masyarakat        Petani       dari hasil panen tersebut sesuai dengan
       Kabupaten Blitar                                   kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.
                                                                 Sistem upah bawon ini, pemilik lahan
        a. (Methik Pari) Petik Padi                       memberikan    hasil  panen   dengan    bagian

              Setiap   menjelang    panen    raya   di    tertentu  kepada    buruh   penggarap,   yang
        berbagai   daerah    pasti  mempunyai    atau     memang merupakan hak penuh dari buruh
        memiliki tradisi tersendiri, salah satunya tradisi  penggarap   atas   pekerjaan    yang   telah
        yang ada di wilayah Kec. Sutojayan Kab. Blitar    dilakukan. Adapun besar pembagiannya yaitu
        Jawa timur Bertempat di Hamparan Sawah            80% dari hasil panen adalah milik pemilik
        Dusun Purworejo Kecamatan Sutojayan Kab.          lahan dan 20% dari hasil panen adalah pemilik
        Blitar, warga sekitar menggelar kegiatan tradisi  buruh penggarap.
        "Petik Padi" dengan tujuan sebagai bentuk rasa
        syukur kepada Tuhan YME atas rezeki yang            d. Manten Kopi
        diberikan berupa melimpahnya hasil tanam                 Ritual “Manten Kopi” merupakan tradisi
        petani.                                           yang dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan
              Kegiatan    ini  juga  sebagai   bentuk     Nglegok, Kabupaten Blitar sebelum melakukan
        pelestarian budaya dan mendukung program          panen raya. Kegiatan tersebut, diawali dari
        ketahanan Pangan yang di canangkan oleh           depan Wisma Loji, yang berada di areal kebun
        Bapak Presiden RI serta sebagai tanda di          kopi.  Rombongan     pengiring  manten   akan
        mulainya panen Raya oleh para Petani yang         membawa berbagai macam sesaji lengkap
        ada di wilayah Sutojayan.
                                                          untuk ritual seperti bunga, kemudian menuju
        b. Ngrujaki  Sawah                                lokasi perkebunan.

              Tradisi Ngerujaki Sawah di Kelurahan               Sesepuh desa yang sudah ada di lokasi
       Sukorejo, Kec. Sutojayan Kab. Blitar. Rujak yang   kemudian    meletakkan    sesaji  yang   telah
       digunakan pun seperti rujak pada umumnya,          dipersiapakn di bawah pohon kopi dan
       bedanya ditambah dengan ‘babal’ atau bunga         memanjatkan doa. Setelahnya sesepuh desa
       nangka dan buah pace. Kemudian rujak ini           juga membakar dupa dan kemenyan. Dahan
       akan ditebar di sawah dan dilanjutkan dengan       kopi yang berisi buah kopi lanang (laki-laki)
       membakar daun kluwih. Daun kluwih ini punya        dan wadon (perempuan) akan dipotong dan
       makna lho. Masyarakat lokal menggunakan            kemudian dibungkus dengan menggunakan kain
       daun kluwih karena kluwih punya makna              putih.
       filosofis yaitu lebih. Jadi daun kluwih dibakar
       supaya hasil panen mereka pun melimpah.                           RANGKUMAN
       c. Upah Bawon                                        • Budaya dna manusia adalah dua hal
              Sistem pengupahan “bawon” atau lazim            yang tidak dapat dipisahkan, akrena
       juga disebut dengan “bawonan” atau “mbawon             budaya lahir dari pemikiran manusia.
       pari” (dalam bahasa jawa masyarakat Desa             • Sistem pengetahuan bercocok tanam
       Gambar) adalah sebuah sistem pengupahan                masyarakat petani dipengaruhi budaya
       kerja pada pertanian tanaman padi yang                 turun temurun nenek moyang.
       diawali dengan perjanjian atau kesepakatan           • Salah satu cara untuk menghormati
       terlebih dahulu antara pemilik lahan (pemberi          budaya     agraris   adalah     dengan
       kerja) dengan penggarap sawah/kelompok                 merawat tradisi budaya yang berlaku
       buruh tani (penerima kerja), dimana kelompok           di masyarakat.
       buruh tani tersebut akan melakukan suatu usaha
       tertentu dalam proses pertanian tanaman padi
       tanpa    dibayar    secara   langsung,   tetapi
       kelompok tersebut akan mempunyai hak untuk
       memanen hasil pertanian padi dan mengambil
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46