Page 39 - Buku Ketahanan Pangan
P. 39
30
2. Penyiapan Media Tanam 5. Penyiraman
Media tanam yang digunakan adalah Intensitas penyiraman bergantung pada
campuran dari tanah, pupuk kandang dan sekam volume media tanam yang digunakan,
bakar yang telah dihilangkan bongkahannya populasi tanaman, dan fase pertumbuhan
atau disaring menggunakan saringan kawat tanaman. Jika ukuran tanaman semakin besar
berdiameter 0,5-1 cm. Perbandingan media maka penyiraman harus lebih sering. Namun,
tanam masing-masing 1. Namun, formula ini tidak penyiraman ymumnya dilakukan 1 hingga 2
harus dilakukan, yang paling penting komposisi kali sehari.
pupuk kandang dan sekam cukup untuk membuat 6. Pengendalian Hama dan Penyakit
tanah subur dan beringga untuk bernapas. Untuk Pada sayuran organik, pengendalian
penanaman bibit atau benih, hal yang perlu hama dapat dilakukan secara fisik dengan
dilakukan adalah: cara membunuh atau membuang hama yang
• Buat lubang kecil pada tray dengan ukuran terdapat pada tanaman dan media tanam
0,5-1 cm, jika media pembibitan kebar maka atau dapat juga secara kimiawi dengan
cukup ditaburkan. insektisida nabati.
• Memasukkan benih pada lubang dan ditutup
dengan kompos halus dengan ketebalan 0,5-1 Scan QR Code untuk mengetahui proses pembuatan
cm. pestisida nabati:
• Tebarkan furadan (jika diperlukan) untuk
melinfungi dari hama.
• Penyiraman dilakukan dengan hati-hati dan
dilakukan 2-3 hari sekali pada saat benih
baru ditanam, penyiraman pada bibit yang
lebih besar dilakukan sekali sehari.
• Letakkan wadah bibit yang tersiram matahari Pengendalian penyakit pada tanaman
cukup namun terlindungi dari hujan deras. organik dapat dilakukan dengan memberikan
• Setelah bibit memliki daun sempurna 2 lembar, agensia hayati. Apabila tidak mendapat
pindahkan pada polybag berdiameter 10 cm. agensisa pada kios, pengendalian penyakit
Lakukan pemeliharaan hingga bibit siap dapat dilakukan dengan memusnakan
pindah tanam. tanaman. Sedangkan pada tanaman non-
3. Penanaman oraganik dapat dilakukan dengan pemberian
• Pilih bibit tanaman yang sehat, tidak cacat pestisida kimia.
dan seragam 7. Panen
• Membuat lubang tanam sekitar 10-15 cm. Sebagian sayuran daun dapat
• Keluarkan bibit secara hati-hati dengan dilakukan secara berulang seperti kangkung,
menggunting wadah agar perakaran tidka kemangi, kenikir, seledri. Pemanenan dilakukan
terganggu. dengan memotong batang atau pucuk daun,
• Masukkan bibit dalam lubang tanam dna tutup untuk daun seledri dilakukan dengan
lubang tanam dengan media tanam. memotong bagian daun yang sudah tua. Untuk
• Lakukan penyiraman hingga media tanam sayuran buah dipanen secara bertahap sesuai
menjadi basah merata. dengan fase matangnya buah dengan
4. Pemupukan menggunakan pisau tajam atau gunting.
Untuk sayuran organik yang diudidayakan
secara organik, jenis pupuk yang digunakan
adalah pupuk kandang. Pemberian pupuk Menanam buah nanas di pekarangan, klik link
berikut untuk mengetahui cara budidaya nanas
dilakukan pada saat pembuatan media tanam. di pekarangan.
Pupuk susulan dapat berupa pupuk organik cair
yang dapat dibuat sendiri. Intensitas pemberian Budidaya Nanas di Pekarangan
pupuk organik cair dilakukan 3-7 hari sekali.