Page 232 - PGSD-MODUL 1 BAHASA INDONESIA
P. 232

barisan dinamakan barisan aritmatika  jika dan hanya jika selisih  dua

                                  suku yang berurutan selalu tetap.


                                  Misalkan  kita  memiliki  suku pertama  dari sebuah  barisan  aritmatika
                                  adalah    dan bedanya adalah   , maka akan diperoleh:

                                     =   
                                    1
                                     −    =    ↔    =    +    =    +   
                                                    2
                                         1
                                    2
                                                          1
                                     −    =    ↔    =    +    = (   +   ) +    =    + 2  ,
                                         2
                                    3
                                                          2
                                                    3
                                  dan seterusnya,  sehingga  suku-suku  barisan  aritmatika  dapat disusun
                                  sebagai berikut:   ,    +   ,    + 2  ,   + 3  , ….
                                                                                …               
                                                  2
                                        1
                                                                       4
                                                                                                 
                                                            3
                                                  +         + 2        + 3      …           + (   − 1)  
                                  Rumus suku ke-n dari suatu barisan aritmatika adalah:
                                                              =    + (   − 1)  ,
                                                              
                                  Keterangan:

                                     = suku ke-  
                                      
                                     = suku pertama

                                     = beda


                                  Perhatikan penjumlahan bilangan-bilangan  berikut ini:


                                      1  +  2  +  3  +  4  +  …  +  98  +  99  +  100  =  ….  Berapakah  hasil
                                      penjumlahan bilangan-bilangan tersebut?


                                  Kita  dapat  melakukannya  seperti  salah  satu  matematikawan  Carl

                                  Frederich Gauss (1777 – 1855), dengan cara berikut ini:


                                  1 + 2 + 3 + 4 + … + 98 + 99 + 100 =    100


                                  100 + 99 + 98 + … + 4 + 3 + 2 + 1 =    100     +

                                  101 + 1010 + 101 + … + 101 + 101 = 2 ×     100







                                                                                                    215
   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237