Page 462 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 462

kurang dari empat bulan, maka ia harus menunggu berakhimya masa yang
                     telah ditentukan. Setelah itu ia boleh mencampuri isterinya kembali.  a gi si
                                                                                            B
                                b
                                                                                        p
                     isteri agar  e rsabar, dan tidak berhak menuntutnya untuk ruju'  a da masa
                     itu. Demikian itulah yang telah ditegaskan dalam Shahihain (al-Bukhari dan
                      Muslim),  dari Aisyah r a dhiallahu 'anha, bahwa Rasulullah A pemah mengilaa'
                      (bersumpah untuk tidak mencampuri)  isterinya selama satu bulan. Kemudian
                      beliau turun (dari biliknya) pada hari kedua puluh sembilan. Dan beliau ber­
                      sabda, "Satu bulan itu dua puluh sembilan hari."
                             Hal yang sama juga diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim, dari
                      U mar bin Khaththab � mengenai hal yang sama.
                             T etapi jika lebih dari empat bulan, maka bagi sang isteri boleh menuntut
                      suaminya mencampurinya setelah masa empat bulan atau menceraiKannya.
                      Dan untuk itu, hakim boleh memaksa suami. Hal ini agar tidak menimbulkan
                      dampak  eg�tif b a gijsterinya tersebut. Oleh karena itu, Allah � berfirman,
                              ?
                      � �L..J u-: 0  )j; ;);+U � ''Kepada orang-orang yang mengilaa' isteri-isterinya. "
                      Aninya, bersumpah untuk tidak mencampuri istrinya.

                             Ini menunjukkan bahwa ilaa' itu hanya dikhususkan terhadap isteri
                      bukan hamba sahaya. Sebagaimana yang menjadi pendapat jumhur ulama.

                             Firman-Nya, � »I �U :r:; � ''Diberi tangguh empat bulan. " Maksud­
                      nya, si suami harus menunggu selama empat bulan dari sejak sumpah itu
                      diucapkan, setelah itu ia dituntut untuk mencampuri atau p��n�eraikan isteri­
                      nya tersebut. Oleh karena itu, Allah Ta'ala berfirman, � �-lj 0� � "K em udian
                      ]ika mereka kemhali.  A rtinya, jika mereka kembali seperti semula. "Kembali"
                                          "
                      di sini merupakan kiasan dari jima'. Demikian dikatakan Ibnu Abbas, Masruq,
                      asy-Sya'abi, Sa'id bin Jubair, dan ulama lainnya, di antaranya adalah Ibnu
                                                        $
                                                          "'
                                                     "'
                                                   J  ...
                                               �  ,.  � ..iJI 0� � "Sesungguhnya Allah M a hapengampun
                      J arir rahimahullahu. � �  J J
                          M
                      lagi  ah apenyayang.  A tas pengabaian suami terhadap hak isterinya disebabkan
                                         "
                      oleh sumpah.
                             Firman-Nya, � �� �� 11 0� J;ti 0� � ''Kemudian jika mereka kern­
                                                                      M
                      bali (kepada istrinya), maka sesunggu!Jnya A{/ah  a hapengampun lagi M a ha­
                                 "
                      penyayang.  M  enurut salah satu dari beberapa pendapat ulama, di antaranya
                      pendapat lama dari asy-Syafi'i, ayat ini mengandung dalil bahwa jika seseorang
                      yang meng-ilaa' isterinya kembali setelah empat bulan, maka tiada kafarat
                      (denda) baginya. Dan hal itu diperkuat dengan hadits yang diriwayatkan dari
                      Amr bin Syu'aib, dari kakeknya, bahwa Rasulullah A pernah bersabda:
                                                ""   ;;  ""   .J   "'   ;   ""   ""   ""   ""   ""
                                           (  �)� �:fi � 1;?- V&ftt- �i) '� �            �    :;  )
                                            ·
                                                                                �
                      "Barangsiapa bersumpah atas suatu hal, lalu ia melihat hal lainnya lebih baik
                      daripada sumpahnya tersebut, maka meninggalkan sumpahnya itu adalah
                                 .  .
                      kafaratnya  .. ;.

                      ·> Dha'if: Didha'ifkan oleh Syaikh al-Albani dalam kitab Dha'iiful faami'.









             l b nu Katsir Juz 2                                                                             443
   457   458   459   460   461   462   463   464   465   466   467