Page 465 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 465
Aku kencani ia dari masa ke masa, seakan-akan ia menutupi cahaya
bulan dalam kepekatan malam.
Membuat senang orang berkencan di sisinya, dalam kelembutan bantal
yang tidak melindunginya, aku mendekatinya.
Demi Allah jika bukan karena Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia,
niscaya hancurlah sisi pelaminan ini.
Namun aku takut pada malaikat Raqib yang ditugaskan mengawasi
diri kami, yang selalu mencatatnya sepanjang masa.
Takut kepada Rabb-ku, rasa malu, dan rasa hormat kepada suami,
menghalangi diriku, agar kehormatannya tidak tercemar.
Kemudian perawi melanjutkan kelengkapannya sepeni yang disebut
kan di atas atau semisalnya. Hal ini diriwayatkan juga melalui beberapa jalan
yang masyhur.
W a nita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri ( m enunggu ) tiga kali
quru '. T i dak boleh mereka menyembunyikan a p a yang diciptakan Allah
dalam r a himnya,jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan
suami-suaminya berhak merujuknya dalam masa menanti itu jika mereka
{p ara suami ) itu menghendaki ishlah. Dan para wanita mempunyai hak yang
seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf Akan tet a p i
para suami, mempunyai satu tingkat kelebihan daripada istrinya. Dan Allah
M a haperkasa lagi M a habi jaksana. (QS. 2:228}
Ini merupakan p e rintah Allah � bagi p a ra wanita yang diceraikan,
yang sudah dicampuri oleh suami mereka, dan masih haid. Mereka diperintah
kan untuk menunggu selama tiga kali quru'. Aninya, mereka harus berdiam
diri selama tiga quru' (masa suci atau haid) setelah diceraikan oleh suaminya;
setelah itu jika menghendaki, mereka b o leh menikah dengan laki-laki lain.
i
. � ....
·����...-::r'"�������--�:a...:ao.._.....c:....._�
446 Tafsir l b nu Katsil'!

