Page 470 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 470
�
�:ci � S¥ c� � ,.tr;J � � i� � ;&I� �
�
�
b.
,;/
J
;
>- r.
� A#JU ;&1 � X. � � � �;� � ;&1 _, � � ��
T a lak (y ang dapat dirujuk) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan
car a yang ma 'ruf a tau menceraikan dengan cara yang baik. T i dak halal
bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada
mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan d a p at menjalankan
]
hukum-hukum Allah. i ka kamu khawatir bahwa keduanya ( s uami-istri)
tidak d a p at men j alankan hukum-hukum All a h, maka tidak ada dosa atas
keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh istri untuk menebus dirinya.
I t ulah hukum-hukum All a h, maka janganlah kamu melanggarnya. Barang
sia p a yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang
zhalim. (QS. 2:229) Kemudian jika si suami menalaknya ( s esudah talak
yang kedua), maka perem p uan itu tidak halal lagi baginya hin g g a dia kawin
dengan suami yang lain. Kemudian jika suami yang lain itu menceraikan
nya, maka tidak ada dosa bagi keduanya {bekas suami pertama dan istri)
untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat men j alankan
hukum-hukum Allah. I t ulah hukum-hukum Allah, diterangkan-Nya kepada
kaum yang ( m au) mengetahui. (QS. 2:230)
Ayat mulia ini menghapus tradisi yang berlaku pada permulaan Islam,
yaitu seorang laki-laki lebih berhak merujuk isterinya meskipun ia telah me
nalaknya seratus kali selama masih dalam menjalani masa iddah. Ketika tradisi
1 1bnu Katsir Juz 2 451

