Page 463 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 463
Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi.
Sedangkan pendapat baru dari madzhab Imam Syafi'i, bahwa ia harus mem
bayar kafarat berdasarkan pada universalitas kewajiban membayar kafarat
bagi setiap orang yang bersumpah, sebagaimana telah dikemukakan dalam
beberapa hadits shahih sebelumnya. Wallahu a'lam.
Firman Allah �' � J�\ 1;y 01� � ''Dan jika mereka berketetapan hati
untuk talak. D " i dalamnya terdapat dafil yang menunjukkan bahwa talak itu
tidak jatuh h�ya sekedar karena berlalunya waktu empat bulan, inilah yang
menjadi pendapat jumhur ulama muta'akhkhirin, yaitu dia harus menentukan,
yakni ia dituntut untuk mencampurinya kembali atau menceraikannya. Jadi,
talak itu tidak terjadi hanya karena berlalunya waktu empat bulan.
Diriwayatkan Imam Malik, dari Nafi' , dari Abdullah bin Umar , ia
pemah mengatakan: "Jika seorang laki-laki meng-ilaa' isterinya, maka hal itu
tidak menyebabkan jatuhnya talak meskipun telah berlalu empat bulan, hingga
ia mempertimbangkan untuk menceraikan atau mencampurinya kembali. "
Hadits tersebut juga diriwayatkan al-Bukhari. Asy-Syafi'i rahimahullah me
riwayatkan dari Sulaiman bin Y asar, katanya, "Aku pemah mendapati sekitar
sepuluh orang atau lebih dari sahabat Nabi A, yang mengatakan: "Orang
yang bersumpah harus menentukan pendiriannya." Lebih lanjut Imam Syafi 'i
.
mengatakan: "Paling sedikit tiga belas orang sahabat "
Imam Syafi'i juga meriwayatkan, dari Ali bin Abi Thalib �' bahwa
sanya orang yang meng-ilaa' isterinya harus dituntut untuk menentukan
p
pendiriannya. Lalu ia mengatakan: "Demikianlah e ndapat kami, dan itu
sejalan dengan apa yang kami riwayatkan dari Umar, Ibnu Amr, Aisyah,
A
Utsman, Zaid bin Tsabit, dan lebih dari sepuluh orang sahabat Nabi . "
Demikianlah pendapat Imam Syafi'i rahimahullah.
Ibnu Jarir meriwayatkan, dari Suhail Ibnu Abi Shalih, dari ayahnya,
ia menceritakan: "Pemah kutanyakan kepada dua belas orang sahabat tentang
seseorang yang meng-ilaa ' isterinya. Semua mengatakan, tidak ada kewajiban
apa pun baginya hingga empat bulan berlalu, lalu ia diminta untuk menentukan
p e ndiriannya, jika berkehendak, ia boleh kembali dan jika tidak, ia boleh
menceraikannya.
Diriwayatkan juga oleh ad-Daruquthni melalui jalur Suhail.
Aku (Ibnu Katsir) katakan, ia meriwayatkannya dari Umar, Utsman,
Ali, Abu Darda', Aisyah Ummul Mukminin, Ibnu Umar dan Ibnu Abbas. Hal
itu pula yang menjadi pendapat Sa'id bin Musayyab, Umar bin Abdul Aziz,
Mujahid, Thawus, Muhammad bin Ka'ab, dan al-Qasim juga menjadi pendapat
Imam Malik, Imam Syafi'i, Imam Ahmad bin Hambal dan para sahabat mereka,
juga yang menjadi pilihan Ibnu J arir. Dan merupakan pendapat al-Laits, Ishaq
bin Rahawaih, Abu Ubaid, Abu Tsaur, dan Dawud. Mereka mengatakan, jika
444 Tafsir lbnu Katsil

