Page 507 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 507
jalan o ang or n yan ber1osa. " (QS. A l -An'aam: 55); pan juga firman-Nya:
: � .z , �_
�
� �_;.J1 � 0 .N -1 .f J ��J uiJ L.::.l1 ...:.> fJ:. �1;.1 c.;) :!J.!iS" J 1 "D an demikianlah
K a mi perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keai,ungan (K a mi yang terdapat) di
langit dan di bumi. Dan (K ami memperlihatkannya) agar Ibrahim itu termasuk
orang-orang yang yakin. " (QS. Al-An'aam: 75).
Atau huruf "J' (dan) pada ayat itu berkedudukan untuk menghubung
kan sifat dan bukan dzat. Misalnya adalah firman Allah £ berikut ini:
� �I r.;b:.� 11 J;. �. � � 1 "T eta p i ia adalah Rasulullah dan penutup para nabi. "
(qs: Al-Ahzaab: 40). Juga firman-Nya yang lain:
i 1
� ��� c� c.;;li� .S� } i c.;;li1� L>� � -.>+il ��i � rl � 1 " S ucikanlah
nama Rabbmu yang M a hatinggi, yang menciptakan dan yang menyempumakan
(c iptaan-Nya), dan yang menentukan kadar (m asing-masing} serta memberi pe
tunjuk, dan yang menumbuhkan rumput-rumputan. " ( QS. Al-A'la: 1-4).
Dan ayat-ayat yang serupa, dan jumlahnya cukup banyak.
Seorang p e n yair berujar:
· - �·.� r, * � ��, • • , ·.�r, cll:J,
-
� ,;- � -·�- � J r � I 4f. �·
,r,
· .r �5:i ' c.: r
- ;" ;" J rr - - ;"
;"
Kepada raja yang agung, anak orang yang berkuasa.
Harimau dalam barisan p e rang, hila perang berkobar.
Sibawaih tokoh dalam Ilmu Nahwu, membolehkan ucapan seseorang:
;" ... ,1. 0
J
- -
( . �L-0 �4 ..:J j-_; )
"Aku berjumpa dengan saudaramu yang juga temanmu."
Dengan demikian, ternan yang dimaksudkan di sini adalah saudara itu
sendiri. W a llahu a 'lam.
As-Sunnah telah menetapkan bahwa shalat wustha adalah shalat Ashar.
Maka jelaslah pengertian itu kembali kepadanya.
Firman Allah £ yang selanjutnya, � � u � 1;) � 1 ''Dan berdirilah
kerena Allah ( dalam shalatmu) dengan khusyu '. " Y akni' dengan merendahkan diri
dan tenang di hadapan-Nya. Yang demikian itu mengharuskan tidak berbicara
dalam shalat, kerena bertentangan dengan kekhusyu'an. Oleh karena itu: tat
Kala Rasulullah � tidak menjawab salam Ibnu Mas'ud, karena beliau sedang
menjalankan shalat, beliau memberikan alasan dengan bersabda:
� �1 �
0 ! )
( ·� " ... .... ..,
"Sesungguhnya dalam shalat itu benar-benar terdapat kesibukan." (Muttafaqun
'alaih).
488 Tafsir l b nu Katsir juz 2

