Page 508 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 508

Sedangkan dalam kitab Shahih Muslim diriwayatkan, bahwa Rasulullah
                      JA pemah bersabda kepada Mu'awiyah bin Hakam al-Sulami ketika ia berbicara
                      dalam shalat:








                      "Sesungguhnya di dalam shalat ini tidak diperbolehkan sedikit pun dari pem­
                      bicaraan man usia. Shalat itu adalah tasbih, takbir, dan dzikir kepada Allah."
                             Firman Allah T a' ala selanjutnya:
                      � 0_,.:1:� I} j; rs� � L:S-  1 1 1 j�ij �f T;� 15L;5-� �f  �G.-J ;J� 0� }> "jika kamu
                                                   J
                      dalam keadaan takut (bahaya,  maka shalatlab sambil berj a lan atau berkendaraan.
                                                 )
                      Kemudian a p abila kamu telah aman, maka sebutlah Allah (shalatlah) sebagaimana
                                                                                          "
                      Allah telah mengajarkan kepada kamu a p a yang belum kamu ketahui.  K etika
                      Allah � memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk senantiasa memelihara
                      semua shalat dan menjalankan ],{etentuan-ketentuannya serta memberikan
                      penekanan padanya, Dia menyeButkan keadaan di mana seseorang tidak dapat
                      mengerjakan shalat secara benaf dan sempuma, yaitu dalam keadaan perang
                      dan pertempuran sengit. Dia berfirman, � LrL;5-� �i  �G.-} ;..;� 0� }> ''jika kalian
                                                 )
                      dalam keadaan takut (bahaya,  nirJka shalatlah sambil berflan atau berkendaraan. "
                      Artinya, kerjakan shalat dalarp. keadaan b a gaimanapun juga, dalam keadaan
                                                                                l
                                                          b
                      berjalan maupun naik kendaraan,  a ik menghadap kib a t maupun mem­
                      belakanginya. Sebagaimana yang diriwayatkan Imam Malik, dari Nafi', bahwa
                      Ibnu Umar apabila ditanya mengenai shalat k4auf, maka ia menggambarkan­
                      nya dan kemudian berkata: "Jika rasa takut lebih mencekam daripada itu,
                                                   s
                      mereka  mengerjakan shalat  a mbil berjalan kaki atau menaiki kendaraan,
                      dengan menghadap kiblat ataupun tidak."
                             Nafi' mengatakan, aku tidak mengetahui Ibnu Umar menyebutkan hal

                      itu melainkan dari Nabi f3.
                             Hadits tersebut juga diriwayatkan Imam Bukhari, dan lafadz di atas
                      adalah dari Imam Muslim.
                             Selain itu, Imam Bukhari juga meriwayatkan hal yang sama atau yang
                      mendekati hal itu, dari Ibnu Umar, dari Nabi f3.
                             Sedangkan menurut riwayat Imam Muslim, dari Ibnu Umar, ia me­
                      ngatakan, "Jika rasa takut lebih mencekam daripada itu, maka shalatlah dalam
                      keadaan menaiki kendaraan atau berdiri dengan menggunakan isyarat."
                             Dan dalam hadits Abdullah bin U nais al-J uhani, disebutkan, ketika ia
                      diutus oleh Rasulullah A untuk membunuh Khalid bin Sufyan, pada saat itu
                      ia menghadap ke Arafah. Ketika ia sedang menghadap ke Arafah, datang waktu
                      shalat Ashar. Ia mengatakan, "Aku khawatir kehabisan waktu Ashar, maka aku









         Tafsir  b nu Katsir Juz 2                                                                           489
             l
   503   504   505   506   507   508   509   510   511   512   513