Page 21 - Kebijakan Cultuurstelsel Belanda di Karesidenan Madiun
P. 21

Gendingan.  Dimana  pemerintah  Belanda  memanfaatkan  sistem  tradisional

                     yang disebut blandong untuk melakukan eksploitasi hutan jati tersebut. Pada

                     dasarnya  blandong  merupakan  kerja  wajib  yang  harus  dilakukan  oleh  para
                     petani untuk  menebang kayu jati  yang akan diserahkan kepada bupati atau

                     keraton. Berikut adalah laporan eksploitasi hutan jati di karesidenan Madiun

                     tahun 1837-1850 (Margana, 2017 : 129).

                      Periode          Jumlah  tenaga  kerja  yang    Nilai produk yang dihasilkan

                                       dilibatkan (dalam jiwa)             (dalam gulden)
                          1837-1840               15.060                       86.054
                          1841-1845               15.974                      25.100,5
                          1846-1850               14.143                       25.996
                                Tabel 1.1 : Eksploitasi jati di Karesidenan Madiun tahun 1837-1850
                          Meskipun  konsep  dasar  pelaksanaan  Cultuurstelsel  adalah  menanam

                     tanaman  komuditas  ekspor.  Namun  dalam  praktiknya,  pemerintah  Belanda

                     juga menerapkan pajak tanah dan pachtstelsel. Pada tahun 1860-1870 tercatat
                     bahwa,  jumlah  pemungutan  pajak  tanah  di  Madiun  mencapai  kurang  lebih

                     empat  juta  golden  atau  rata  rata  empat  ratus  ribu  golden  per  tahun.  Selain

                     pajak  tanah,  pemerintah  Belanda  juga  memunggut  pajak  pachtstelsel  yang
                     dilakukan melalui sistem lisensi. Pajak tersebut berkenaan dengan aktivitas

                     perdagangan  dan  konsumsi  opium.  Adapun  penggunaan  sistem  lisensi
                     tersebut  bertujuan  untuk  mempermudah  pengumpulan  pajak  penjualan

                     opium,  pajak  minuman  keras,  penyembelihan  sapi,  penyembelihan  babi,
                     pegadaian, penjualan tembakau, penjualan garam, penjualan ikan (di wilayah

                     pesisir),  penjualan  sarang  burung  wallet,  dan  sebagainya.  Berdasarkan

                     laporan resmi pemerintah Belanda, pajak yang mengunakan sistem lisensi ini
                     dikelompokkan  menjadi  dua  yaitu  lisensi  pajak  opium  (opiumpacht)  dan

                     lisensi  pajak  pajak  kecil  non  opium  (kleinepachten).  Pemasukan  pajak
                     pachtstelsel  sebagian  besar  berasal  dari  opium.  Pada  tahun  1870  tercatat

                     bahwa  pemasukan  pajak  opium  di  wilayah  Madiun  mencapai  1,15  golden.
                     Sementara  itu  sumber  pemasukan  Belanda  yang  berasal  dari  pajak  pajak

                     kecil, tidak sebesar pemasukan pajak opium (Margana, 2017 : 134).








                   19 | P a g e
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26