Page 135 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 135
untuk bisa melanjutkan kembali hidup mereka dan beribadah dengan tenang. Untuk
tetap memurnikan ajarannya, jemaah Ahmadiyah memastikan tidak ada anggota
keluarga mereka yang menikah dengan orang di luar keyakinan Ahmadiyah.
Seperti halnya pernikahan antara Maryam dengan Alam yang dari awal sudah
tidak direstui orang tua masing-masing karena perbedaan keyakinan. Maryam
berkeyakinan Ahmadiyah sementara Alam berkeyakinan Islam. Melalui
pernikahan, Maryam memutuskan untuk mengikuti keyakinan Alam, meskipun
akhirnya Maryam rela dikucilkan oleh keluarga besarnya, bahkan dianggap bukan
lagi anak oleh Pak Khairuddin.
Kehadiran Maryam menjadi istri Alam selama 5 tahun masih tidak bisa
diterima sepenuhnya oleh ibu Alam. Selalu terselip rasa curiga dari ibu Alam bahwa
Maryam masih menjadi penganut Ahmadiyah, walaupun Maryam telah berkali-kali
meyakinkannya. Ditambah lagi dengan ketidakhadiran anak selama 5 tahun dalam
pernikahan mereka, diyakini ibu Alam sebagai akibat dari masih terselip perbedaan
keyakinan di antara mereka. Kondisi ketidakhadiran anak pun semakin
memperuncing permasalahan di antara mereka bertiga. Maryam tidak terima
disudutkan terus oleh pernyataan dan sindiran ibunya Alam, sehingga suatu hari
terjadilah percekcokan besar di antara mereka. Alam menyarankan Maryam jangan
selalu berpikiran negatif tentang ibunya, dan meminta Maryam jangan mudah
tersinggung atas setiap pekataan ibunya. Alam menginginkan Maryam tetap fokus
pada upaya mereka untuk mendapatkan anak.
Maryam melalui struktur superego dirinya mulai menyingkirkan jauh-jauh
tentang sikap ibu Alam yang dirasakannya tidak pernah menyetujui dirinya sebagai
istri Alam. Bagi Maryam keutuhan rumah tangga bersama Alam lebih penting, dan
dirinya mencoba menyingkirkan segala prasangka yang dilatari hal-hal sepele
dengan mertuanya. Maryam berpikir bahwa berumah tangga dengan Alam dalam
suka dan duka, termasuk menghadapi persoalan dengan ibu Alam adalah proses
pembelajaran dalam rumah tangganya (Madasari, 2012).
Alam yang sangat bergantung pada ibunya, tidak bisa memenuhi keinginan
Maryam untuk memiliki rumah sendiri bagi mereka berdua. Bahkan Alam mulai
130