Page 87 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 87
hotel yang sedang merencanakan pertemuan dengan Sam dan Dela dalam upaya
negosiasi tanah yang diinginkan Sam dari Luc. Meskipun Myrna sudah melewati
kepala tiga, namun tampilan selalu cantik karena pandai merawat diri dan merias
diri yang dilakukannya setiap hari. Ditunjang dengan kemampuannya dalam
bernyanyi yang terasah sejak bayi, terdapat perpaduan harmonis di antara
penampilan fisik dengan talenta Myrna. Sosok Myrna membuat Luc Sondakh yang
seorang duda beranak satu dan berprofesi sebagai dosen, pada akhirnya jatuh cinta
pada Myrna. Dalam penilain Luc, Myrna adalah perempuan cantik dan multi
talenta. Perempuan yang memiliki sifat keibuan. Perjumpaan Luc dengan Myrna
yang tanpa sengaja di tempat hoel myrna bekerja, membuat Luc mulai menemukan
kembali gairah hidup setelah kematian istrinya.
Myrna terus memperjuangkankeadilan atas rumah dan tanahnya yang disita
pengadilan. Meskipun tanah dan rumah tersebut sudah beralih kepemilikkan kepada
orang yang belum dikenalinya. Namun, Myrna mulai mengetahui dari Winata
bahwa Susilo lah pemiliknya. Susilo adalah atasan Winata yang ternyata adik Sam.
Akhirnya Myrna dan Winata mengetahui jika Sam sebagai dalang dibalik semua
peristiwa itu. Rumah Myrna diambil alih pihak pengadilan dengan alasan tidak
lengkap surat-surat kepemilikannya, dan Myrna dinyatakan kalah dalam sidang
pengadilan. Ternyata rumah tersebut jatuh ke tangan Sam yang bersekongkol
dengan mafia peradilan. Persoalan yang dialami Myrna ini termasuk dalam kajian
feminis transformasi gender (Fakih, 2003), karena Myrna dinilai sebagai
masyarakat kecil yang lemah dalam perkara hokum.
Winata adalah mantan pacar dan teman Myrna dikala SMP. Kini dirinya
menjadi seorang reserse yang berpangkat kapten. Winata datang pada kedua orang
tua Myrna setelah dirinya menduda karena ditinggal mati oleh istrinya. Winata tahu
jika Myrna juga tengah menjanda setelah kematian Andriono. Oleh karena itu,
Winata dating pada orang tua Myrna agar bisa menikahi Myrna. Emak dan Bapak
menyampaikan maksud Winata itu kepada Myrna pada saat Myrna mudik ke
Cianjur. Namun, Myrna belum bisa memberin jawaban saat itu pada orang tuanya,
karena di hati Myrna sudah terisi oleh lelaki yang bernama Luc.
82