Page 88 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 88
Winata bersama team-nya tengah membuat suatu rencana untuk menggulung
komplotan Sam. Winata menilai Sam dan antek-anteknya sangat licin dan sukar
diringkus jika belum ada bukti-bukti kejahatannya yang cukup meyakinkan. Winata
juga semakin berhati-hati dalam rencananya tersebut karena ternyata selama ini
kejahatan Sam selalu lolos dari jeratan hukum. Lolosnya Sam dari berbagai perkara
pengadilan, karena dirinya selalu mendapat perlindungan dari adiknya yang
bernama Susilo. Sementara, Susilo merupakan atasan Winata di kesatuannya di
Kepolisian. Apalagi Myrna juga tengah kehilangan Luc yang dikabarkan
menghilang tak diketahui rimbanya. Luc sebenarnya tengah mendapat percobaan
pembunuhan dari Sam melalui kaki tangannya. Winata bersama kesatuannya yang
kerapkali dibantu informasi dari Emha, pada akhirnya dapat menyelamatkan Luc.
Winata dan kesatuannya behasil membekuk Sam beserta komplotannya. Susilo
menjadi marah karenakan kakaknya telah ditahan. Namun, Susilo akhirnya bernasib
nahas, yakni tak senagaja terkena pelatuk kakaknya sendiri. Susilo akhirnya mati,
dan Sam mendapatkan dakwaan berlapis, yakni didakwa sebagai pelaku tindak
kejahatan dalam semua bisnis ilegalnya, dan didakwa telah membunuh adiknya
sendiri. Pengadilam memutuskan hukuman seumur hidup untuk Sam. Segala tindak
kejahatan Sam seperti merampas harta dan rumah Myrna dibalik selimut hukum
pengadilan, menghalalakan segala cara atas ambisinya yang ingin menguasai lahan
di Bali, dan tindak pembunuhan pada orang-orang yang dianggap telah memerangi
segala niatnya, maka segala perbuatan Sam termasuk dalam kajian feminis
transformasi gender (Fakih, 2013).
Ringkasan cerita novel Kerudung Merah Kirmizi di atas jika menggunakan
skema aktan dari Greimas (Sumiyadi, 2021) yang bertujuan mengkaji hubungan
antar tokoh, dinamika tokoh, dan alur tokoh yang dapat digambarkan melalui bagan
berikut ini.
83