Page 23 - SKI jld 4-16 2015 Resivi Assalam
P. 23

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4








                Wahai muda kenali dirimu
                Ialah perahu tamsil tubuhmu
                Tiada berapa lama hidupmu
                Ke akhirat jua kekal diammu

                Hai muda arif budiman
                Hasilkan kemudi dengan pedoman
                Alat perahumu jua kerjakan
                Itulah jalan membetuli insan

                Perteguh jua alat perahumu
                Hasilkan bekal air dan kayu
                Dayung pengayuh taruh di situ
                Supaya laju perahumu itu
                ...
                La ilaha `illa Allah terlalu nyata
                Tauhid makrifat semata-mata
                Memandang yang gaib semuanya nyata
                Lenyapkan ke sana sekalian kita
                ...
                La ilaha `illa Allah tempat mengintai
                Medan yang qadim tempat berdamai
                Wujud Allah terlalu bitai
                Siang malam jangan bercerai

                La ilaha `illa Allah tempat musyahadah
                Menyatakan tauhid jangan berubah
                Sempurnakan jalan iman yang mudah
                Pertemuan (dengan) Tuhan terlalu susah

                                             (Doorenbos 1933:35)





           Dari  syair  ini  dapat  dicatat  setidak-tidaknya,  bahwa  puisi  merupakan  jalan
           berpindah ke alam ketuhanan atau transendental.Tujuan penyair ialah
           memandang yang gaib (musyahadah) melalui jalan tauhid dan makrifat. Dengan
           demikian puisi dapat dikatakan sebagai sarana transendensi atau pembebasan
           jiwa dari kungkungan alam kebendaan (tajarrud).  Bagi sufi,  puisi yang indah
           ditulis setelah penyair melakukan penyucian diri, yaitu membetulkan iktiqad.
           Dan pada akhirnya puisi merupakan juga perluasan zikir terhadap Allah (zikr
           Allah), yang dengan cara demikian seseorang mencapai musyahadah.Makrifat
           dan pencerahan kalbu  adalah bentuk pengalaman  estetis  yang tinggi, yang
           hanya dapat dicapai melalu jalan zikr Allah. Penyair juga menyatakan, keindahan





                                                                                                  9
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28