Page 323 - SKI jld 4-16 2015 Resivi Assalam
P. 323

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4







          mempunyai sarana gedung pertunjukan saja dan terutama di Jakarta. Hal ini
          tidak mengherankan, karena pengaruh model Barat ini baru mulai berkembang
          sejak abad ke-19 dan tidak berkembang secara meluas ke masyarakat pedesaan
          di Indonesia. Keterbatasan sarana gedung seni pertunjukan salah satu menjadi
          kendala, kebudayaan menonton di gedung pertunjukan juga belum diterima
          luas di masyarakat. Ciri seni warisan budaya di Nusantara, terutama di pedesaan
          adalah kesenian yang dekat dengan ‘ritual’ dan upacara daur hidup.


          Kesenian Islam Indoneisa pada dasarnya dekat dengan konteks upacara ritual
          keagamaan dan yang bersinggungan dengan tradisi Indonesia dengan konteks
          kehidupan  masyarakat  pendukungnya.  Kesenian  yang  datang  bersama  Islam
          telah menyatu dalam banyak sisi kehidupan masyarakat yang memeluk Islam.
          Warisan budaya lokal juga mendapat kontak dengan Islam maupun dengan
          kesenian warisan Islam itu sendiri. Persinggunan Islam dan warisan budaya
          setempat  ini  merupakan cara  yang  paling  tepat  untuk  mengambarkan  ciri
          kebudayaan Islam Indonesia. Perjumpaan Islam dengan lokalitas yang membuat
          Islam Indoneisa berbeda dengan kebudayaan Islam di manca negara.

          Seni Pertunjukan Islam Indonesia mengacu konsep kesenian yang berkaitan erat
          dengan  konteks  kegiatan  agama  Islam  yang  berdialog  dengan  budaya  lokal
          masyarakat  Indonesia. Islam  memberikan warna  pada kesenian  di Indonesia.
          Melalui dialog dengan kesenian tradisi Indonesia secara dinamis: pada suatu
          saat menolak keberadaan kesenian itu, tetapi di satu sisi dapat menerima atau
          memasuki budaya lokal itu degan ajaran Islam. Seni pertunjukan Islam dalam
          bahasan ini mengacu pada konsep warisan budaya Indonesia, walau istilah itu
          diadopsi dari Barat.

                                                                                       Seni Pertunjukan Islam Indonesia
                                                                                       mengacu konsep kesenian
                                                                                       yang berkaitan erat dengan
                                                                                       konteks kegiatan agama Islam
                                                                                       yang berdialog dengan budaya
                                                                                       lokal masyarakat Indonesia.
                                                                                       Islam memberikan warna pada
                                                                                       kesenian di Indonesia.
                                                                                       Sumber: Museum Negeri Padang.























                                                                                                309
   318   319   320   321   322   323   324   325   326   327   328