Page 328 - SKI jld 4-16 2015 Resivi Assalam
P. 328
Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4
dapat ditemuakan dalam teradisi Islam di Nusantara. Dengan metode yang
tepat kedua unsur dapat dijadikan fakta untuk menambah luas pemahaman
tentang sejarah Islam di Nusantara.
Ketiga cara pandang bentuk seni pertunjukan Islam di atas digunakan sebagai
kerangka untuk memaparkan kekayaan kesenian Islam Indonesia. Sudut
pandang ini untuk memberikan ruang bagi banyaknya jenis dan keberagaman
seni pertunjukan Islam Indonesia. Diakui bahwa tulisan ini tidak mampu untuk
mengidentifikasi dan memaparkan secara detil seluruhnya. Hal ini disebabkan
karena data mengenai jenis seni pertunjukan Islam Indonesia yang lengkap
belum ada. Walau demikian tulisan ini berusaha untuk menjangkau beberapa
seni pertunjukan yang bisa mewakili genre dengan menyebut nama seni
pertunjukan tertentu saja, dan berusaha untuk menghadirkan keberagaman
seni pertunjukan dari berbagai wilayah Nusantara. Contoh-contoh yang dikutip
dalam tulisan ini merupakan cukilan dari berbagai wilayah di Nusantara.
Penyebaran Seni Pertunjukan Islami di Indonesia
Beberapa kesenian islami di Indonesia mengalami penyebaran yang sangat
luas. Penyebaran diperkirakan bersamaan dengan penyebaran Islam ke
Nusantara. Belum ditemukan data kuat yang menunjukkan bahwa kesenian
ini datang bersama Islam atau sudah ada sebelum Islam datang Kesenian itu
menyesuaikan sebagian dengan ajaran atau bentuk Islam. Debus misalnya,
kesenian yang berupa musik dan tari (beberapa memakai cerita) pada dasarnya
memperlihatkan kekuatan yang luar biasa dari tubuh manusia. Kekuatan yang
tidak biasa ini misalnya tidak dapat ditembus oleh senjata tajam, ada juga yang
memang ditembus senjata tajam sampai berdarah, tapi seketika dapat hilang
tanpa bekas. Ada juga sejenis debus yang memakan sesuatu, mengupas kelapa
dengan gigi, memakan kaca (beling), memakan pisau silet, dan sebagainya. Ada
juga kekuatan diperlihatkan dengan menginjak-injak beling (setumpuk pecahan
kaca), melintasi api yang sedang membara, dan juga membakar tubuh dengan
api. Bentuk atraktsi kekuatan yang dapat dihasilkan dari debus belum terdata
dengan baik, tapi pasti lebih banyak lagi bentuknya. Semua ini memperlihatkan
kekuatan yang luar biasa dari pelakunya. Bukan kekuatan manusia yang bisa
kita saksikan dalam keseharian.
314