Page 107 - REMPAH, JALUR REMPAH, DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA
P. 107

A.  WAWASAN ORANG PORTUGIS TERHADAP
                    SAMUDERA HINDIA


                   Hingga  saat  itu,  sangat   sedikit orang Eropa yang  berminat  untuk

               berangkat ke India. Marco Polo dari Venetia sekitar 1290 telah mengunjungi
               beberapa bagian pulau Sumatera, tetapi ia hanya mendengar pulau Jawa dari
               orang lain.  Orang Eropa pertama yang mencapai pulau Jawa adalah seorang
                                                                             113
               pastor Italia yang bernama Fra Odorico dari Pordenone pada 1323.    Tentang
               kondisi di Jawa pada saat itu tidak ditemukan dalam laporan perjalannya.


                   Hal yang perlu diperhatikan tentang kawasan timur (Tanjung Harapan ke
               timur) adalah luasnya jangkauan dan kenyataan yang ditemui, yakni  merupakan
               lautan yang sangat luas. Dua sifat geografi ini menentukan cara bagaimana
               perdagangan dilaksanakan di kawasan ini sejak zaman dahulu hingga abad XVII.
               Hal ini juga menjelaskan keruntuhan hampir di semua tempat di Asia berkat
               kekuatan maritim Portugis yang bertahan selama 150 tahun sejak pendiriannya.
               Orang Portugis tidak pernah memiliki cukup sumber daya manusia, uang atau

               kapal. Mereka untuk mempertahankan diri dan berdagang dengan menjalin
               mitra dagang  dan pesaing dengan pedagang Asia, hanya untuk menjaga jalur
               perdagangan secara efektif atau mencapai monopoli atas perdagangan rempah
               yang membawanya ke Timur pertama kali.


                   Bagi  mereka, kawasan  perdagangan  Portugis terdiri atas  empat  zona
               dalam kaitannya dengan pantai samudera Hindia dan tiga zona pinggiran yang
                                            114
               berkaitan erat dengan mereka.  Empat zona intern itu adalah:
               1.  Zona antara laut Arab dan dua perluasannya ke barat – Laut Merah,  Teluk
                   Oman dan Teluk Persia di barat dan pantai barat India, Gujarat dan pantai

                   Malabar di timur;

               113  Lihat PJ Veth, Java: Geographisch, Ethnologisch, Historich, eerste deel (Haarlem: De Erven F. Bohn, 1896),
                   hlm. 248.  Dari laporan perjalannya, dikatakan bahwa  Jawa pada saat itu diperintah oleh seorang raja yang
                   besar dengan 7 orang raja di bawahnya. Kemegahan kratonnya digambarkan dalam warna-warni yang hidup
                   dan disebutkan tentang perangnya melawan Kathai. Di antara hasil dari pulau Jawa, disebutkan antara lain
                   kamper, lada, pala, dan semua kebutuhan kehidupan, kecuali anggur.
               114  John Villiers. “The Portuguese and the trading world of Asia in the sixteenth century” dalam Peter Milward
                   Portuguese voyages to Asia in the Renaissance period (Tokyo: Sophia University Press, 1994), hlm. 6-8.
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112