Page 108 - REMPAH, JALUR REMPAH, DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA
P. 108

98     REMPAH, JALUR REMPAH DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA



              2.  Zona antara pantai Afrika Timur dan Madagaskar dan sudut barat daya

                 samudera Hindia sampai kepulauan Maldive dan Srilanka;

              3.  Teluk Bengala dari pantai Coromandel ke Birma, semenanjung Malaya dan
                 Sumatera;


              4.  Kepulauan Nusantara dan Filipina dari Selat Malaka melalui Jawa, Celebes,
                 Seram dan laut Banda sampai Laut Cina Selatan.


                 Tiga zona pinggirannya adalah:

              1.  Laut Mediterania yang dihubungkan  di  satu sisi  dengan Eropa melalui
                 pusat dagang Barcelona, Genoa, Venetia, Ragusa dan Konstantinopel, dan
                 di sisi lain melewati Alexandria, Cairo, Mekkah dan Laut Merah,   ke Aden
                 dan Socotra dan melalui pelabuhan-pelabuhan dan pusat-pusat caravan

                 di Levant,  Mesopotamia dan Teluk  Persia  (Aleppo, Damascus, Bagdad)
                 sampai Muscat dan Ormuz di Teluk Persia. Tentu saja zona ini, di bawah
                 dominasi Venetia dan ancaman Turki Ottoman yang terus berkembang,
                 berusaha dilewati oleh orang Portugis dalam mencari jalur ke samudera
                 Hindia.  Tome  Pires  pada 1515  dalam  Summa Oriental,  mengatakan
                 bahwa  siapapun yang menguasai Selat Malaka akan mampu mengalahkan
                 dominasi Venetia;


              2.  Zona darat Asia Tengah yang membawa perdagangan caravan lewat darat
                 dari pusat-pusat dagang Mediterania Timur, Arabia dan Persia melewati
                 gurun  Gobi di Cina. Di zona  ini tempat-tempat  seperti Merv, Bukhara,
                 Samarkand dan Yarkand sepadan dengan entrepot maritim besar;


              3.  Zona yang dibentuk oleh laut Cina Timur, Laut Kuning dan Laut Jepang,
                 yang dihubungkan dengan zona Nusantara-Filipina melalui Kanton. Setelah
                 tahun  1570-an melalui  Macao Portugis, Nagasaki  dan  Manila  Spanyol.
                 Perlu dicatat  sehubungan  dengan zona ini bahwa  perdagangan  segitiga
                 yang tumbuh di antara Macau, Nagasaki dan Manila pada akhir abad XVI
                 dan awal abad XVII menjadi perdagangan segi empat tatkala kapal-kapal
                 Manila mulai berperan. Kapal ini juga mengambil sutera dan porselin Cina
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113