Page 109 - REMPAH, JALUR REMPAH, DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA
P. 109

REMPAH, JALUR REMPAH DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA  99



                   dan barang-barang Jepang terutama senjata, emas, perak (yang berlimpah

                   di Jepang tetapi langka di Cina), minuman keras, cat, perabotan dan batu
                   permata, menyeberangi Pasifik sampai Acapulco (Meksiko). Di sana semua
                   itu ditukar dengan perak Meksiko yang sebaliknya dibawa kembali oleh
                   kapal-kapal itu dan dijual kepada orang Jepang dan Cina melalui Macao.
                   Dengan cara ini, Amerika Selatan dan Pasifik terhubungkan sebagai akibat
                   langsung intervensi Portugis terhadap jaringan perdagangan bumiputera,
                   dan dunia akhirnya dijangkau  dari  Jepang kembali  ke Jepang. Juga

                   pandangan  geopolitik  dan  geoekonomi modern pinggiran  Pasifik pada
                   mulanya hanya membayanginya.

                   Semua  zona ini dihubungkan  dengan pantai  di mana  pelabuhan  bisa
               dibangun  untuk  melakukan  perdagangan di  dalam  dan di  antara  zona itu,
               dan yang bisa berfungsi sebagai terminal  barang impor dan sebagai pintu

               keluar barang yang dibawa dari pedalamannya atau tempat lain. Pada saat
               kedatangan  orang Portugis  di  samudera  Hindia,  telah ada serangkaian
               entrepot pada titik strategis di seluruh kawasan maritim dari Aden di barat
               sampai Malaka di timur, dan suatu pola perdagangan telah berkembang ketika
               para pedagang berlayar dari pantai ke pantai dalam setiap zona. Penjadwalan
               pelayaran mereka ditentukan oleh perubahan angin musim barat daya dan
               timur laut dan bertolak dari entrepot ke entrepot lainnya dengan  menjual
               barang yang mereka bawa dari negeri mereka untuk ditukar dengan barang
               yang dibawa dari zona lain, dalam sebuah sistem perdagangan barter yang
                                  115
               diatur secara rumit.

                   Ketika  menyusuri semenanjung  Malaya  sampai  kepulauan  Nusantara,
               dijumpai kerajaan Patani, Singora dan Ligor di bawah pengaruh  Siam, yang juga
               dipengaruhi oleh kontak budaya dan niaga Tiongkok. Malaka menjadi pusat
               kesultanan terkaya di semenanjung itu, dan pasar internasional  besar untuk

               perdagangan rempah dari Maluku. Banyak kapal yang berlayar dari tempat
               yang jauh seperti dari kepulauan Ryukyu dan Arabia. Para penguasa Malaka
               memeluk Islam pada abad XIV, akan tetapi para pedagang Hindu Tamil dari
               Koromandel disambut baik di pelabuhan,  seperti halnya mereka menyambut
               115  Lihat John Villiers “The Portuguese and the Trading World of Asia...”, hlm. 8-12).
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114