Page 111 - REMPAH, JALUR REMPAH, DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA
P. 111
REMPAH, JALUR REMPAH DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA 101
baik umat Islam dari Gujarat, Jawa dan Sumatera. Orang Eropa yang
mengunjungi Malaka pada puncak kekuasaannya tepat sebelum pendudukan
Portugis. Tidak ada pelabuhan dagang yang dikenal sebesar Malaka, juga
tidak ada tempat di mana mereka berdagang barang-barang yang halus dan
sangat mahal. Barang-barang dari seluruh dunia timur ditemukan di kota ini.
Demikian pula barang-barang dari seluruh belahan Barat juga dijual di sini.
Pada akhir angin musim, kadang-kadang ditemukan banyak barang melebihi
apa yang dibutuhkan. Ormuz di ujung Samudera India dan Malaka merupakan
dua entrepot Asia utama yang berperan besar dalam pengumpulan dan
distribusi barang mewah, termasuk rempah Indonesia yang mencapai Eropa
lewat Levant.
Sumatera, pulau terbesar kedua dari kepulauan Nusantara, terbagi dalam
sejumlah kerajaan kecil. Kebanyakan dari mereka telah diislamkan. Aceh,
yang menyebar keluar dan ke bawah dari ujung barat laut pulau itu, menjadi
kerajaan Sumatera yang paling penting pada pertengahan kedua abad XVI.
Lada, damar, dan emas merupakan komoditi paling berharga yang diekspor
dari pulau ini ke Malaka, India dan Tiongkok. Akan tetapi produk hutan dan
bahan makanan tersedia di banyak pelabuhan Sumatera. Kerajaan Hindu
Jawa Majapahit pada era 1330-1400 menguasai sebagian besar kepulauan
Nusantara, namun pada periode berikutnya menjadi kerajaan yang tidak
begitu besar yang hanya meliputi Jawa Tengah dan Jawa Timur saja. Majapahit
belum terdesak oleh kebangkitan kerajaan Islam Mataram, namun Islam
menyebarkan pengaruhnya dengan cepat di pulau ini khususnya di kerajaan-
kerajaan pantai. Kepulauan Sunda Kecil tidak terlalu penting bagi dunia luar,
hanya untuk kayu cendana dari Timor yang dikenal sebagai komoditi berharga
di Tiongkok. Para sultan Islam di Ternate dan Tidore tempat para pedagang
membawa rempah-rempah, bersaing dengan penguasaan Maluku oleh bangsa
Portugis. Wilayah ini merupakan sumber komoditi cengkeh yang berada
di pulau-pulau sekitarnya dari Celebes hingga Papua New Guinea. Sultan
Ternate lebih kuat daripada kesultanan lainnya. Borneo masih berupa hutan
yang dihuni oleh suku-suku pemburu kepala yang tidak terpengaruh oleh
Islam. Para pedagang Islam yang bergerak dari kerajaan Islam di Indonesia
telah mencapai kepulauan yang dikenal sebagai Filipina, di mana mereka