Page 87 - REMPAH, JALUR REMPAH, DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA
P. 87
REMPAH, JALUR REMPAH DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA 77
95
menyebabkan jalur itu dihindari dilewati oleh para pedagang.
Ketika Paus Inocentius III menyatakan perang suci melawan Mesir pada
1213, terdapat sekitar 6.000 pedagang kulit di Alexandria yang ditangkap
dan ditahan oleh Sultan. Kota Damietta ditaklukkan dan dijarah pada 1219.
Karena satu dan lain hal, khususnya masalah keamanan, kota itu ditinggalkan
dalam keadaan kosong dua tahun kemudian. Hal yang menarik untuk dikaji
adalah, justru pada era ini, dan dalam kondisi keamanan yang tidak menentu
ini, rempah-rempah menjadi barang yang benar-benar menjadi primadona di
Eropa Barat. Rempah-rempah menjadi barang yang langka, yang diperebutkan
orang. Dampak langsung dari kondisi ini adalah harga rempah yang tidak
terkontrol. Namun, pada 1224, perdagangan sudah berlangsung normal
kembali. Kejatuhan kota Acre pada 1291, ketika Perang Salib hampir usai,
kondisi di Eropa Barat justru berubah. Di bawah arahan Paus, diputuskan untuk
memulai Perang Salib yang baru dengan mengalahkan orang-orang Saracen
dengan cara menghentikan perdagangan mereka melalui “Ekskomunkasi”
yang dikeluarkan oleh Roma. Ada sebuah armada yang memantau lautan dan
menangkap setiap kapal yang berlayar menuju Mesir atau Syria. Namun, hampir
10 tahun setelah kejatuhan kota Acre, semua perdagangan pulih kembali,
dengan pengecualian: larangan perdagangan terbatas ekspor peralatan dan
budak. Hal ini dapat menjelaskan tentang Perang Salib Baru yang mulai
banyak ditinggalkan orang. Paus yang menginstruksikan Perang Salib Baru
tidak mendapatkan dukungan, karena Paus tidak lagi mampu memaksakan
larangan itu dan mengingat akan kenyataan bahwa jalur ke Asia melalui laut
hitam yang dilukiskan oleh Pelogotti, seorang pelaut Italia pada 1340 terbukti
tidak cukup untuk memasok perdagangan rempah. Bahkan pada 1370 Paus
mencabut seluruh larangan itu. Walaupun keputusan Paus menimbulkan
gejolak, namun gejolak itu tidak mampu untuk mencegah perdagangan
rempah-rempah itu yang semakin lama semakin tinggi volumenya. 96
Perdagangan yang dirasakan menguntungkan bagi semua orang dan
suasana damai di mana-mana berlangsung hampir di seluruh wilayah
95 Charles David Ley. Portuguese Voyages 1498-1663 (London: JM Dent en Son), hlm, 11.
96 Schrieke, Indonesian Sociological Studies, hlm. 9.