Page 18 - PROSIDING KONFERENSI NASIONAL SEJARAH X Budaya Bahari Dan Dinamika Kehidupan Bangsa Dalam Persepektif Sejarah Jakarta, 7 – 10 November 2016 Jilid VII
P. 18
dan lebih khusus lagi rempah-rempah. Rempah-rempah yang merupakan penyedap makanan
berkenaan dengan langsung dengan salah satu kebutuhan primer manusia yaitu makan.
Manusia dapat menahan diri untuk tidak memiliki benda-benda sekunder tetapi tidak
mungkin tidak makan, dan rempah-rempah menjadi penyedap makanan. Oleh karena itu,
walau pun Cina menjajakan hasil teknologi seperti guci, dan perlengkapan makanan,
kedudukan rempah-rempah tak terkalahkan. Barang teknologi yang diperdagangkan Cina
bukanlah suatu kebutuhan primer dan dapat digantikan oleh barang lain yang berfungsi sama,
berbeda bahan dasar atau pun berbeda dalam kualitas tetapi memiliki fungsi yang sama.
Rempah-rempah berbeda dengan barang teknologi tersebut, tidak ada barang yang dapat
menggantikan rasa yang diberikan oleh rempah-rempah, sampai hari ini. Jika pada masa
kemudian dengan teknologi kimia yang canggih sehingga ada perasa yang dihasilkan tetapi
rasa alami rempah-rempah yang dihasilkan dari tanaman tidak sama dengan rasa yang
diberikan produk kimia tersebut. Rempah-rempah tetap menjadi bagian penyedap makanan,
kebutuhan utama manusia, yang tak tergantikan.
Perdagangan rempah-rempah telah menyebabkan terjadinya perubahan besar dalam
kehidupan global ummat manusia. Rempah-rempah telah menyebabkan terjadinya
perdagangan internasional dan keuntungan yang diberikan perdagangan telah menyebabkan
terjadi persaingan kekuasaan. Bangsa-bangsa di negara yang tidak menghasilkan rempah-
rempah mengembangkan kekuasaan untuk menguasai daerah lain yang menghasilkan
rempah-rempah. Penguasaan laut dan jalan laut merupakan suatu keharusan mendatangi dan
menguasai daerah-daerah penghasil rempah-rempah. Negara-negara Eropa berkembang
menjadi negara dengan kekuatan maritim yang canggih untuk mendatangi dan menguasai
daerah-daerah penghasil rempah-rempah. Kesalah-pengertian mengenai laut dan dunia
kemudian menyebabkan kekuatan maritim negara Eropa menjadi modal kuat untuk
mendatangi dan menguasai daerah-daerah di luar Eropa walaupun bukan penghasil rempah-
rempah.
Kerajaan maritim di Indonesia memang tidak menawarkan produk teknologi seperti yang
ditawarkan Cina. Rempah-rempah yang menjadi barang dagangan kerajaan maritim
Indonesia justeru menjadi barang yang diperlukan di banyak negara karena langsung
berkenaan dengan kebutuhan hidup yang paling utama. Orang dapat menahan diri untuk tidak
memiliki barang-barang teknologi karena tidak berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar
untuk hidup yaitu makan. Ketika Marcopolo datang ke Cina bawaan yang paling berharga ke
3