Page 23 - PROSIDING KONFERENSI NASIONAL SEJARAH X Budaya Bahari Dan Dinamika Kehidupan Bangsa Dalam Persepektif Sejarah Jakarta, 7 – 10 November 2016 Jilid VII
P. 23

berada di daerah kota yang penuh dengan sentuhan informasi dari teknologi informasi dan

               media  televisi  memiliki  kesempatan  meluaskan  lingkaran  wawasannya  sampai  ke  wilayah
               yang  tidak  terkait  langsung  dengan  kehidupannya  sebagai  seorang  warganegara.

               Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mempercepat perluasan lingkaran
               wawasannya secara fundamental.


               Tujuan  pembelajaran  Sejarah  Maritim  merupakan  perluasan  dari  pembelajaran  Sejarah

               Indonesia dan oleh karenanya berbagai tujuan Sejarah Indonesia menjadi tujuan pembelajaran
               Sejarah Maritim Indonesia (Hasan, 2010a, 2010b)



               ISI/KONTEN SEJARAH MARITIM


               Isi pendidikan Sejarah Maritim mencakup berbagai bidang kehidupan yang berkenaan dengan
               kerajaan  dan  masyarakat  maritime  Indonesia.  Cakupan  tersebut  meliputi  politik  untuk

               mempertahankan    hegemoni  dan  memperluas  kekuasaan,  ilmu  pengetahuan  pelayaran  dan

               navigasi,  teknologi  perkapalan,  teknologi  makanan,  pengetahuan  pemasaran,  komunikasi,
               manajemen  dan  kepemimpinan,  semangat  bahari,  kewiraswastaan,  dan  nilai-nilai

               kepahlawanan  serta  kepeloporan.  Kehidupan  maritim/bahari  memerlukan  sejumlah
               pengetahuan dan sikap yang berbeda dari tuntutan kehidupan manusia di daerah pedalaman

               dan pegunungan. Mobilitas kehidupan maritim dalam menghadapi suatu lingkungan dengan

               bentangan horizon yang tak bertepi dan resiko kehidupan yang lebih tinggi dari kehidupan
               darat  menuntut  pengetahuan,  cara  hidup  dan  wawasan  kehidupan  yang  tidak  saja  berbeda

               tetapi  dalam  banyak  hal  harus  lebih  tinggi  dari  tuntutan  kehidupan  darat.  Sebagai  contoh,
               kehidupan  maritim  tidak  menuntut  teknologi  bangunan  rumah/istana/pemukiman  tetapi

               teknologi perkapalan, dari ukuran kecil untuk kehidupan di dekat pantai sampai ke ukuran

               besar,  yang  diperlukan  untuk  jelajah  samudera.  Inggeris  baru  menjadi  kekuatan  maritim
               dunia  pada  abad  ke  17  di  masa  pemerintahan  Ratu  Elizabeth  tetapi  Sriwijaya,  Majapahit,

               Demak, Makassar, Ternate, Tidore, Melayu     sudah lebih dulu. Ketika kebangkitan Inggeris
               dalam  armada  laut  yang  berhasil  mengalahkan  Napoleon  di  Trafalgar,  dan  berkembang

               sebagai kekuatan laut baru yang mengalahkan Spanyol, Portugis dan bangsa Eropa lain telah
               diberi julukan sebagai kekuataan laut terbaik dunia. Ungkapan Rule Britania Rule the Wave,

               telah mengesankan kekuatan laut Inggeris yang supreme. Temuan mesin uap dan teknologi

               perkapalan yang terus berkembang telah mejadikan Inggeris sebagai negara maritim dunia.






                                                            8
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28