Page 20 - PROSIDING KONFERENSI NASIONAL SEJARAH X Budaya Bahari Dan Dinamika Kehidupan Bangsa Dalam Persepektif Sejarah Jakarta, 7 – 10 November 2016 Jilid VII
P. 20
Constantionopel ke tangan bangsa Turki. Persaingan dalam keuntungan telah menyebabkan
bangsa Eropa lain terutama Inggeris dan Belanda telah pula terlibat dalam upaya mendatangi
dan berdagang langsung dengan “hindia”. Belanda dengan VOC keluar sebagai pemenang,
Inggeris yang kalah terpaksa memusatkan kedudukannya di India dan Malaysia, daerah yang
dekat dengan Indonesia setelah mengalahkan Portugis. Spanyol harus cukup puas menguasai
Filipina. Sebagai pemenang, Belanda menjadi penguasa dan penjajah utama di kepulauan
Indonesia.
Kemampuan pelayaran bangsa Indonesia memang menurun ketika di bawah kekuasaan VOC
dan Kolonial Belanda. Penguasaan laut di Indonesia adalah penguasa wilayah Indonesia dan
oleh karena itu kekuasaan laut bangsa Indonesia harus dilumpuhkan. Perlawanan laut antara
kekuasaan Indonesia dengan kekuasaan Hindia Belanda, memberi alasan yang kuat bagi
pemerintahan kolonil Hindia Belanda untuk melemahkan kekuasaan bangsa Indonesia di
wilayah laut. Upaya untuk melakukan control terhadap barang dagang agar harga tetap
memberi keuntungan tinggi memberikan alasan lain bagi pemerintah kolonial Hindia Belanda
melumpuhkan kekuatan laut bangsa Indonesia. Pelabuhan besar Jayakarta yang pernah
menjadi pelabuhan utama di regional Asia tenggara dan timur,sepenuhnya berada di bawah
kendali pemerintah Hindia Belanda dan tidak lagi menjadi pelabuhan bebas bangsa
Indonesia, dengan nama baru Batavia yang memberi kesan kuat bahwa wilayah itu adalah
milik Hindia Belanda.
Ketika Indonesia menyataan dirinya merdeka dari penjajahan kolonial Belanda, perhatian
terhadap kekuatan laut belum memuaskan.Indonesia belum mampu menguasai lautnya baik
yang di dalam pelayaran inter insuler mau pun dalam pelayaran internasional. Pengamanan
kekayaan laut belum efektif untuk perdagangan inter insuler sementara pengembangan
pengetahuan dan teknologi kelautan masih sangat belum memuaskan. Perguruan tinggi yang
mengembangkan teknologi kelautan masih kalah dibandingkan jumlah perguruan tinggi yang
mengembangkan teknologi lain.Sementara itu kekuatan perdagangan laut Indonesia
sedemikian terbatas dan dikendalikan Singapura baik untuk eksport barang ke mancanegara
mau pun untuk import.Barang-barang dagang Indonesia yang akan diekspor dan barang
dagang yang diimpor Indonesia harus melalui gudang-gudang Singapura untuk pemeriksaan.
Singapura menikmati posisi ini dan mampu mensejahterakan masyarakatnya. Upaya
Indonesia dibawah skema Habibie untuk membangun pelabuhan bebas (free port) untuk
barang dagang impor Indonesia merupakan suatu narasi yang tidak memperlihatkan
keunggulan Indonesia di bidang maritim.
5