Page 22 - PROSIDING KONFERENSI NASIONAL SEJARAH X Budaya Bahari Dan Dinamika Kehidupan Bangsa Dalam Persepektif Sejarah Jakarta, 7 – 10 November 2016 Jilid VII
P. 22
4. Menganalisis fungsi kemaritiman dalam mempersatukan bangsa Indonesia
5. Mengevaluasi perubahan dan keberlanjutan kehidupan bangsa Indonesia di bidang
maritim
6. Mengidentifikasi nilai-nilai kemaritiman yang masih berkembang dan nilai-nilai
kemaritiman yang sudah hilang dalam kehidupan bangsa masa kini.
7. Mengembangkan rasa bangga dan kecintaan pada kehidupan maritim bangsa
Indonesia
8. Mampu merumuskan dan memilih alternatif program untuk meningkatkan kehidupan
maritim masyarakat Indonesia
Tujuan pendidikan Sejarah Maritim di atas dikembangkan untuk siswa SD/MI (mulai kelas
1), SMP/MTs., dan SMA/MA/SMK, disesuaikan dengan tingkat kemampuan berpikir siswa,
jenjang kesulitan materi pembelajaran, dan ketersedian sumber belajar.
Tingkat kemampuan berpikir siswa pada kelas 1-3 masih berada pada kemampuan berpikir
konkrit sedangkan tingkat kemampuan berpikir siswa kelas 4 SD/MI masih sudah diambang
kemampuan berpikir abstrak dan formal, tingkat kemampuan berpikir siswa kelas 5-6 sudah
pada kemampuan berpikir abstrak. Kemampuan berpikir siswa kelas 4 sudah dapat
memahami hal-hal yang abstrak walau pun masih terbatas pada lingkungan kehidupan di
sekitarnya. Kemampuan berpikir siswa kelas 5-6 sudah dapat memahami hal-hal yang abstrak
pada lingkungan yang sudah meluas sampai ke lingkungan negara Indonesia, sejalan dengan
lingkup pembelajaran geografi.
Kemampuan siswa SMP/MTs lebih luas dalam lingkup (scope) dan kedalaman kajian
(depth) atau tingkat kesulitan dibandingkan siswa SD/MI. Perkembangan kemampuan
berpikir mereka sudah sampai pada jenjang berpikir formal lanjut, kemampuan belajar dan
tingkat kematangan emosional yang sudah lebih baik. Pemahaman terhadap lingkungan
sudah tidak terbatas pada lingkungan bangsa tetapi sudah sampai pada lingkungan global, dan
sudah mampu melihat implikasi suatu peristiwa sejarah maritim terhadap kehidupan bangsa
Indonesia.
Kemampuan siswa SMA/SMK/MA sudah pada jenjang kemampuan berpikir formal lanjutan
dan dengan wawasan sudah sampai pada lingkungan global walau pun tak bersentuhan pada
kehidupan kesehariannya. Informasi yang dibaca, didengar dan dilihat sudah dapat
memperluas lingkaran wawasan (horizon) yang bersangkutan. Dalam hal ini, mereka yang
7