Page 98 - PROSIDING KONFERENSI NASIONAL SEJARAH X Budaya Bahari Dan Dinamika Kehidupan Bangsa Dalam Persepektif Sejarah Jakarta, 7 – 10 November 2016 Jilid VII
P. 98
24
Penting juga diperhatikan, tiap-tiap pembicara yang terlibat dalam
kegiatan ini saling berkoordinasi satu sama lainnya. Saling mengisi dan saling
menguatkan pesan (message), muatan (quote), serta materi (material) yang akan
disampaikan sebagai suatu continual synergy yang memiliki benang merah, yang
akan memudahkan peserta didik untuk memahami pembelajaran yang
disampaikan secara sederhana.
Lawatan Sejarah dan Arung Sejarah dapat dilaksanakan di mana saja,
tergantung situs sejarahnya.Lamanya kegiatan, penggunaan equipments, serta
penentuan aplikasi materi outbund sangat menentukan hasil akhhir pembelajaran,
yang dapat berupa soft, middle, atau high impact. Artinya, semakin tinggi impact
yang dihasilkan, semakin tinggi pula motivasi orang tersebut setelah selesai
mengikuti Lawatan Sejarah. Bahkan secara positif mempengaruhi dan memotivasi
teman yang lainnya.
Model pembelajaran lainnya, yang juga dapat dijadikan diterapkan adalah
melalui Kemah Kerja Sejarah (Kemeja). Kemeja ini dimaksudkan sebagai suatu
kegiatan di alam terbuka untuk beberapa waktu yang dilakukan oleh guru,
pembimbing dan peserta didik, dan berdiam dalam kemah atau suatu rekreasi
yang dilaksanakan di alam terbuka dengan berbagai metode yang menyenangkan.
Pembelajaran model ini bersifat interaktif antara guru dengan peserta didik dan
sebaliknya. Model ini diperuntukkan menjawab paradigma bahwa sejarah adalah
bukan mata pelajaran hapalan. Karena dalam model ini, guru dan peserta didik
akan mendialogkan materi pelajaran yang dipelajari di kelas dengan kenyataan
yang sebenarnya di tengah-tengah masyarakat. Bahkan masyarakat dapat
dilibatkan sebagai nara sumber belajar.
Hal-hal yang perlu diperhatian dalam menerapkan Kemeja ini ialah:
kegiatan harus bersifat informal, tidak diikat oleh disiplin yang kaku dan otoriter;
menanamkan unsure kerelaan pada peserta didik, sejak awal sudah ditanamkan
unsure ketulusan dalam keikutsertaannya; mengembangkan suasana rekreasi
sambil belajar; mengandung illustrative dalam arti memantapkan pengetahuan
yang diperoleh di kelas dengan kenyataan dari obyek yang di amati; menekankan
penghayatan sejarah agar mendapatkan refleksi, inspirasi, dan edukasi.