Page 9 - Kepemimpinan Tradisional 22.1.15
P. 9
Kepemimpinan Tradisional di Indonesia
mimpi-mimpi kehidupan sejahtera dan damai masyarakatnya, sekaligus
menghapus mimpi-mimpi buruk yang pernah hadir dalam kehidupan
masyarakat. Untuk itu, penelitian tentang kepemimpinan ini menjadi
sesuatu yang relevan dan penting dilakukan. Khusus tentang kepemimpinan
tradisional dan adat, kajian tentang bentuk kepemimpinan ini sesungguhnya
merupakan sebuah kebutuhan mendesak mengingat keberadaan masyarakat
tradisional semakin tersisih dari arus modernisasi, sementara disadari bahwa
elemen-elemen dasar kehidupan masyarakat banyak bertumpu pada nilai-
nilai budaya masyarakat ini.
Secara konseptual, seorang pemimpin adalah seseorang yang
mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi
pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan
alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat
3
perencanaan, mengkoordinasi, serta memimpin pekerjaan untuk mencapai
tujuan bersama-sama. Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau
memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai
tujuan bersama. Pengertian itu mengandung dua pengertian inti yang sangat
penting tentang kepemimpinan, yaitu Mempengaruhi perilaku orang lain.
Kepemimpinan dalam sebuah lembaga baik tradisional maupun modern
diarahkan untuk mempengaruhi orang-orang yang dipimpinnya, agar
mau berbuat seperti yang diharapkan ataupun diarahkan oleh orang yang
memimpinnya. Berbasis berbagai legitimasi atas kepemimpinannya, seorang
pemimpin akan berupaya untuk mewujudkan mimpi-mimpinya atas nama
upaya mencapai tujuan bersama. Banyak definisi kepemimpinan yang
menggambarkan asumsi bahwa kepemimpinan dihubungkan dengan proses
mempengaruhi orang baik individu maupun masyarakat, yaitu dengan
sengaja mempengaruhi dari orang ke orang lain dalam konteks menjalankan