Page 10 - Kepemimpinan Tradisional 22.1.15
P. 10
Kepemimpinan Tradisional di Indonesia
peran sebagai pemimpin. Dua hasil penelitian ini memberikan catatan penting
yakni urgensi pembahasan aspek kepemimpinan pada era Indonesia saat ini
yang sedang mengalami krisis kepemimpinan. Indikasi atas hal ini mudah
ditemukan yakni banyaknya kasus korupsi yang menjerat banyak pejabat
negara.
Pembahasan tentang kepemimpinan akan membawa kita pada pembahasan
tentang pemimpin, konsep kepemimpinan, tingkatan kepemimpinan dan
mekanisme pemilihan pemimpin. Dalam tulisan ini, diskusi konseptual tidak
akan dilakukan mengingat kedua penulis secara rinci sudah membahas dan
mereview berbagai konsep tersebut, dan berusaha untuk diterapkan sebagai
perspektif dalam kajiannya. Namun demikian, perlu digaris bawahi bahwa
konsep operasional kepemimpinan yang digunakan merujuk pada pengertian
sebagai sesuatu yang terkait dengan kemampuan seseorang sebagai pemimpin
4
(leader) untuk mempengaruhi orang lain (anggotanya), sehingga orang
lain itu bertingkah laku sebagaimana dikehendaki oleh pemimpinannya.
Kepemimpinan sebagai suatu proses dalam mempengaruhi kegiatan-
kegiatan seseorang atau sekelompok orang dalam usahanya mencapai tujuan
yang sudah ditetapkan, dalam upaya membangun kesejahteraan bersama.
Kepemimpinan sebagai suatu kedudukan sosial dan sebagai suatu proses
sosial (Koentjaraningrat, 1969: 181). Kepemimpinan sebagai kedudukan
sosial merupakan kompleks dari hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang
dapat dimiliki oleh seseorang atau suatu badan. Sementara sebagai suatu
proses sosial, kepemimpinan meliputi segala tindakan yang dilakukan oleh
seseorang atau suatu badan yang mendorong gerak warga masyarakat. Dalam
pembahasan pada beberapa bagian tulisan ini, keduanya akan digunakan
secara bersamaan. Selain itu, konsep yang akan digunakan adalah konsep
pengaruh yakni kemampuan orang (pemimpin) untuk mempengaruhi dan