Page 11 - Kepemimpinan Tradisional 22.1.15
P. 11
Kepemimpinan Tradisional di Indonesia
berpengaruh terhadap orang lain. Pengaruh itu dinamakan kekuasaan atau
wewenang. Istilah kekuasaan dalam hal ini merujuk pada kemampuan
seseorang untuk mempengaruhi orang atau pihak lain, sedangkan wewenang
merupakan kekuasaan seseorang atau sekelompok orang yang mendapat
dukungan atau pengakuan dari masyarakat (memperoleh legitimasi).
Keberadaan pempimpin dan pola kepemimpinan sebenarnya sangat
dipengaruhi oleh konteks sosio-kultural setempat. Dalam hal ini, struktur
sosial dan sistem pelapisan sosial yang memberikan posisi tertentu bagi
para pemimpin dipengaruhi oleh keberadaan sistem adat istiadat, nilai-nilai
budaya khususnya nilai-nilai yang memberikan nuansa bagi bentuk relasi
antar manusia, sistem organisasi sosial, sistim kekerabatan dan perkawinan,
dan pola pewarisan. Dapat dimengerti apabila dari dua kajian yang ada
dalam buku ini, masing-masing memberikan warna yang khas tentang
5
kepemimpinan di wilayah masing-masing.
Dua hasil penelitian dalam buku ini menghadirkan deskripsi tentang
kepemimpinan dalam dua masyarakat yang memiliki perbedaan cukup
mendasar namun keduanya menunjukkan adanya persamaan ciri-ciri
kepemimpinannya. Persamaan kedua tulisan ini adalah adanya kajian pustaka
yang cukup komprehensif dalam upaya kedua tim peneliti menggambarkan
kepempimpinan lokal. Kedua tulisan memberikan porsi cukup banyak dalam
upaya menghadirkan etnografi yang lengkap tentang kepemimpinan. Sebuah
upaya yang sangat baik dan layak mendapat apresiasi. Dalam kedua tulisan,
sangat jelas para penulis ingin menjelaskan bahwa kepemimpinan dipahami
sebagai kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain
untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama.dan atas kewenangan yang
dimilikinya pemimpin berusaha mewujudkannya. Dalam upaya mencapai