Page 203 - Naskah Gubernur Pertama di Indonesia
P. 203
Pangeran Mohammad Noor 189
Kalimantan). Perubahan nama ini sebagai tanggapan atas
pembubaran kesatuan TRI di wilayah kekuasaan de facto NICA akibat
Perjanjian Linggarjati. Perubahan itu dapat menghilangkan kesan
kepada pemerintah NICA bahwa MTK bukan organisasi perjuangan
atau sebuah pasukan bersenjata, hanya dianggap sebagai organisasi
kepartaian biasa. Nama Mandau Talabang dan Kalimantan juga
memberi kesan bahwa organisasi itu tidak memiliki hubungan
dengan organisasi pergerakan di Jawa.
Meski tidak lagi menjabat sebagai Gubernur Kalimantan,
Pangeran Mohammad Noor tetap melakukan konsolidasi dengan
pasukan MN 1001 atau Partai MTK. Demikian pula, meski telah
menjadi partai politik, pasukan MN 1001 tetapi beraksi layaknya
laskar bersenjata. Sepanjang 1947 hingga 1949 sering terjadi kontak
senjata antara anggota pasukan MN 1001/MTK terhadap NICA dan
KNIL. Tidak hanya aksi kontak senjata, pasukan MN 1001/MTK giat
51
mengkampanyekan penolakan negara federasi bentukan Belanda,
dan pada saat yang sama pemerintah Belanda di Kalimantan juga
sangat antusias mengajak rakyat mendukung negara Kalimatan.
Sebutan pasukan MTK diubah menjadi pasukan MTKI atau
Pasukan Mandau Talawang Kalimantan Indonesia. Perubahan itu
kembali menegaskan bahwa pasukan MTKI adalah lasykar rakyat.
Akibatnya, pemerintah Belanda semakin gencar berupaya menumpas
pasukan MTKI. Akhir 1947, pimpinan MTKI, Aliansyah Jusuf dan
Hadhariah Haiho, ditangkap oleh NICA sehingga pucuk pimpinan
pasukan digantikan oleh Guru Alwi sekaligus dilakukan reorganisasi
dalam struktur dan personel pasukan. Dibentuk markas besar yang
membawahkan beberapa markas daerah, sedangkan markas daerah
membawahkan beberapa markas pangkalan di tingkat desa atau
kampung.
Pangeran Mohammad Noor pun tetap melakukan konsolidasi
dengan anggota pasukan MTKI. Bahkan aktivitas pasukan MTKI
makin kuat dengan pemilikan senjata yang lengkap. Pangeran
Mohammad Noor memberi bantuan pembelian sekitar seribu pucuk
senjata di Filipina dan Singapura. Pasukan MTKI menjelma menjadi

