Page 106 - JAPRI EDUKASI I (3) JULI-OKT 2020
P. 106

JAPRI Edukasi I (3) Juli-Okt. 2020: 122 - 132
            ISSN 2715-1628



            pembelajaran  dapat  berlangsung  aktif,        pelajaran dengan nilai rata-rata kelas 72,22.
            kreatif,  dan  menarik.  Proses  pembelajaran   Nilai  rata-rata  ini  belum  mencapai  nilai

            tersebut  akan  terjadi  jika  dalam  diri  siswa   ketuntasan  minimal  mata  pelajaran  Bahasa
            tumbuh  rasa  ingin tahu,  mencari  jawaban     Indonesia  di  SMKN  1  Abang  yaitu  75.

            atas    pertanyaan,     memperluas     dan      Ketuntasan  klasikalnya  juga  hanya  77%.

            memperdalam        pemahaman        dengan      Hal ini terjadi karena 8 orang dari 35 siswa
            menggunakan  metode  yang efektif.  Rasa        yang  belum  mencapai  nilai  ketuntasan

            ingin tahu siswa muncul dan terlihat ketika     minimal  mata  pelajaran  Bahasa  Indonesia.
            sudah  mulai  mengajukan  pertanyaan-           Data ini didapat setelah dilakukan tindakan

            pertanyaan.  Pertanyaan  inilah  nantinya       awal  dalam  rangkaian  rencana  penelitian

            yang  akan  menjadi  bahan  pembelajaran        tindakan.
            untuk  dicari  jawabannya  bersama-sama                Sehubungan  dengan  prestasi  belajar

            antara  guru  dan  siswa.  Agar  mampu          Bahasa  Indonesia    belum  optimal,  peneliti
            menjawab      semua     pertanyaan    yang      melaksanakan     perbaikan    pembelajaran

            dilontarkan siswa dan memberikan dampak         melalui penelitian tindakan kelas. Salah satu

            yang     baik    terhadap     kelangsungan      model  pembelajaran  yang  peneliti  gunakan
            pembelajaran  mereka,  seorang  guru  harus     dalam  penelitian  tindakan  kelas  adalah

            benar-benar  memiliki  pengetahuan  yang        model    pembelajaran     Problem    Based
            mendalam  tentang  materi  yang  diajarkan      Learning.  Berdasarkan  uraian  tersebut,

            sehingga  dia  layak  disebut  seorang  guru    mendorong  peneliti  untuk  mengangkat
            yang kompeten.                                  masalah  tersebut  untuk  diteliti  dalam  suatu

                    Kenyataannya, proses pembelajaran       penelitian  tindakan  kelas  sebagai  upaya

            Bahasa  Indonesia  kurang  menarik  bagi        perbaikan  pembelajaran  Bahasa  Indonesia
            siswa  karena  dianggap  sebagai  pelajaran     yang  diberi  judul:  Penerapan  Model

            yang  biasa-biasa  saja.  Maksudnya,  Bahasa    Pembelajaran  Problem  Based  Learning
            Indonesia sudah biasa digunakan oleh siswa      Untuk  Meningkatkan  Prestasi  Belajar

            dalam  pergaulannya  dan  sudah  biasa          Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas X TKR

            didengar  baik  di  sekolah  maupun  di         1 SMK N 1 Abang.
            masyarakat.

                    Akibatnya,  prestasi  belajar  Bahasa
                                                            II. Metode Penelitian
            Indonesia kurang optimal karena rendahnya
                                                                   Penelitian   tindakan    kelas    ini
            tingkat  penguasaan siswa  kelas  X TKR 1
                                                            dilakukan  di  SMK  Negeri  1  Abang,
            semester  ke-1  SMKN  1  Abang  tahun
            pelajaran   2017/2018    terhadap    materi


            124
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111