Page 135 - JAPRI EDUKASI I (3) JULI-OKT 2020
P. 135
Yeni, Ni Wayan: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD…
sehingga pada siklus II rata-rata aktivitas ditentukan 75%. Hasil belajar siswa pun
kelas meningkat menjadi 81,66% mengalami peningkatan , yakni pada siklus I
melampaui target penelitian yang di : Rata-rata kelas (M) 74,05, daya serap (DS)
tentukan yaitu 75%. Dari hasil belajar siswa 74,05%, ketuntasan belajar (KB) 76,10%.
pada siklus II juga terjadi peningkatan Meningkat pada siklus II menjadi rata-rata
yakni rata-rata (M) mencapai 82,61 target (M) 82,61, daya serap (DS) 82,61%, dan
yang diinginkan 75, daya serap (DS) ketuntasan belajar (KB) 95,83%, hal ini
82,61% melebihi target 75% dan ketuntasan berarti pada siklus II semua target penelitian
belajar (KB) sebesar 95,83% jauh yang ditetapkan telah terlampaui dan dapat
melampaui target 75%. dinyatakan penelitian di SD Negeri I
Pemuteran dengan penerapan model
Berdasarkan hasil perbandingan
pembelajaran koorperatif tipe STAD berhasil
antara hasil yang dicapai dengan target
dengan baik.
yang ditetapkan dapat dijadikan pedoman
Penelitian ini juga sejalan dengan
untuk mengambil suatu simpulan bahwa
hasil penelitian Edi Darmawan (2013) yang
penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan
menyatakan bahwa “implementasi model
telah berhasil dan dapat dinyatakan selesai
pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
atau dihentikan sampai pada siklus II.
meningkatkan aktivitas dan hasil
Pembahasan
belajar siswa serta menumbuhkan respon
Hasil penelitian yang telah yang positif terhadap proses pembelajaran
dilaksanakan dalam dua siklus IPS Terpadu”. Hasil yang dicapai di atas
menunjukkan bahwa peningkatan hasil sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi
belajar Pendidikan Agama Hindu dapat kelas pada saat pembelajaran berlangsung
dicapai melalui penerapan model yaitu dengan model pembelajaran kooperatif
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada tipe STAD siswa dapat belajar dengan
siswa kelas V SD Negeri 1 Pemuteran pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
tahun pelajaran 2017/2018 pada mata menyenangkan sehingga aktivitas dan
pelajaran Pendidikan Agama Hindu. Hal ini prestasi belajar dapat tercapai secara
ditunjukkan dengan peningkatan aktivitas maksimal serta penerapan model
belajar siswa, dimana pada siklus I rata-rata pembelajaran tersebut diterapkan secara
aktivitas siswa secara klasikal hanya baik dan tepat.
mencapai 62,85% kemudian meningkat Berdasarkan hasil analisis data dan
pada siklus II menjadi 81,66%, angka yang observasi yang dilakukan terhadap
diperoleh ini sudah melampaui target yang pembelajaran Pendidikan Agama Hindu
79