Page 40 - sampel flipbook pdf coporate
P. 40
32
bantuseperti wayang, boneka, miniature binatang atau peralatan
lainnya yang berukuran kecil (Gunarti, dkk dalam Ermita, 2018).
Sedangkan dalam kegiatan bermain peran makro anak akan langsung
merencanakan tokoh yang akan diperankan oleh anak sesuai dengan
keinginannya seperti anak berperan sebagai guru, dokter, pemadam
kebaaran atau polisi. Tujuan dari bermain peran adalah melatih anak
berbicara dengan lancar (Ermita, 2018).
g. Metode Sosiodrama
Metode sosiodrama adalah metode dengan bermain peran dimana
anak mendramatisasikan suatu permasalahan sosial dengan tujuan
untuk memecahkan masalah secara bersama dan membentuk sikap
dan nilai yang pada pendidikan anak usia dini difokuskan pada
kemampuan dalam mengekspresikan diri dan pemahaman mengenai
nilai dan norma yang ada dimasyarakat. Metode sosiodrama
digunakan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan mengenai
masalah-masalah sosial dan mengembangkan kemampuan siswa
untuk memecahkan masalah serta untuk anak usia dini metode ini
biasa digunakan untuk menstimulasi kemampuan bahasa anak
(Jayanti, 2017).
Menurut Istarani (2012) melalui metode sosiodrama dengan
melibatkan beberapa anak untuk berperan dan berkaitan antara peran
satu dengan peran yang lainnya dengan tujuan untuk memperagakan
tokoh tertentu yang ada dikehidupan sosial anak. Manfaat dari
penggunaan metode sosiodrama yaitu anak menjadi aktif dalam