Page 104 - Microsoft Word - KeruntuhanTeoriEvolusi
P. 104

penjelasan  material, betapa pun bertentangan dengan intuisi, atau  membingungkan orang-orang  yang tidak
                                                                                                        1
          berpengetahuan. Lagi-pula, materialisme itu absolut, jadi kami tidak bisa membiarkan Kaki Tuhan masuk.
                Istilah “apriori” yang digunakan Lewontin ini sangat penting. Istilah filosofis ini merujuk pada praduga
          tanpa dasar pengetahuan eksperimental. Sebuah pemikiran dikatakan “apriori” jika Anda menganggapnya benar
          dan menerimanya, meskipun tidak ada informasi tentang kebenaran pemikiran  tersebut. Seperti yang
          diungkapkan Lewontin secara jujur,  materialisme adalah sebuah “apriori” yang memang disediakan bagi
          evolusionis  dan mereka mencoba menyesuaikan ilmu pengetahuan dengannya. Karena  materialisme
          mengharuskan pengingkaran akan keberadaan Pencipta, mereka memilih satu-satunya alternatif yang mereka
          miliki, yaitu teori evolusi. Mereka tidak peduli jika evolusi telah menyimpang dari fakta-fakta ilmiah. Ilmuwan
          seperti mereka telah menerima “apriori” sebagai kebenaran.
                Sikap berprasangka ini membawa evolusionis kepada keyakinan bah-wa “materi yang tak berkesadaran
          telah  membentuk diri sendiri”, yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan juga akal sehat. Profesor  kimia
          yang juga pakar DNA  dari Universitas New York, Robert  Shapiro, seperti telah dikutip sebelumnya,
          menjelaskan keyakinan evolusionis dan dogma materialis ini sebagai berikut:
                Maka diperlukan prinsip evolusi  lain untuk menjembatani antara  campuran-campuran kimia alami
          sederhana dengan replikator efektif pertama.  Prinsip ini  belum dijelaskan secara teperinci ataupun
          didemonstrasikan, namun telah diantisipasi dan diberi nama evolusi kimia dan pengorganisasian materi secara
          mandiri. Keberadaan prinsip ini diterima sebagai keyakinan dalam filsafat materialisme dialektis, sebagaimana
                                                               2
          diterapkan pada asal-usul kehidupan oleh Alexander Oparin.
                Propaganda evolusionis yang selalu kita temui dalam media terkemuka di Barat serta majalah-majalah
          ilmu pengetahuan terkenal dan bergengsi, muncul dari keharusan ideologis ini. Karena dirasa sangat diperlukan,
          evolusi dikeramatkan oleh kalangan yang menetapkan standar-standar ilmu pengetahuan.
                Demi  menjaga reputasi, beberapa ilmuwan terpaksa  mempertahankan teori  yang berlebihan ini, atau
          setidaknya  berusaha untuk tidak mengatakan apa pun  yang bertentangan dengannya. Akademisi di negara-
          negara Barat diharuskan  menerbitkan artikel mereka di majalah-majalah ilmu  pengetahuan tertentu  untuk
          mendapatkan dan mempertahankan posisi “keprofesoran”. Semua majalah yang berhubungan dengan biologi
          dikendalikan oleh evolusionis, dan mereka tidak mengizinkan artikel anti evolusi muncul di majalah mereka.
          Karenanya, setiap ahli biologi harus melakukan studinya di bawah dominasi teori evolusi. Mereka juga bagian
          dari tatanan mapan yang memandang evolusi sebagai keharusan ideologis. Itulah sebabnya mereka secara buta
          membela “kebetulan-kebetulan mustahil” yang telah kita bicarakan sejauh ini.


                Pengakuan-pengakuan Materialis


                Pernyataan ahli biologi evolusionis terkenal dari Jerman, Hoimar Von Dithfurt, merupakan contoh nyata
          pemahaman materialis yang fanatik. Setelah mengutarakan contoh susunan kehidupan yang sangat kompleks,
          selanjutnya ia mengungkapkan kemungkinan kehidupan muncul secara kebetulan:
                Mungkinkah keserasian seperti itu terjadi secara kebetulan? Inilah pertanyaan mendasar dari keseluruhan
          evolusi biologis. Menjawabnya dengan “Ya, mungkin” berarti membuktikan kesetiaan pada ilmu alam modern.
          Secara kritis dapat dikatakan, mereka yang menerima ilmu alam modern tidak punya pilihan selain mengatakan
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109