Page 95 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 95
Bermodalkan dialektika yang begitu tinggi diinternal pengurus,
maka utusan HMI Cabang Kendari mampu mengendalikan
pembahasan dan penetapan hasil Sidang-sidang Komisi dan Sidang
Pleno Musda dengan menyelipkan kriteria pamungkas Calon Ketua
Badko serta menjadikan Dirwan sebagai salah satu calon Ketua
Badko Sulawesi yang ikut berkompetisi.
Hal yang mengagetkan seluruh peserta Musda adalah saat
tahapan uji kriteria calon Ketua Badko sebelum dilakukan pemilihan.
Ketika dilakukan uji kriteria Calon Ketua Badko, pada kriteria bahwa
“Calon Ketua Badko pernah menjadi Ketum dan/atau Ketua Cabang”.
Peserta Musda baru menyadari bahwa ternyata yang lolos uji kriteria
hanya satu Calon yaitu Dirwan, sehingga Dirwan akhirnya menjadi
Calon Tunggal Ketua Badko Sulawesi saat itu. Tetapi ketika pimpinan
sidang akan mengesahkan Dirwan sebagai Calon Tunggal Ketua
Badko, gelombang protes dan interupsi kepada pimpinan sidang
datang bertubi-tubi sehingga suasana forum menjadi ribut, kacau
dan mencekam tak terkendali hingga menjadi deadlock. Pimpinan
sidang akhirnya menskorsing sidang sampai dengan batas waktu
yang tidak ditentukan. Setelah sidang diskorsing selama 1x24 jam,
sidang kemudian dibuka kembali dan peserta Musda minus utusan
HMI Cabang Kendari dan HMI Cabang Baubau sepakat untuk
mencabut kembali sekaligus membatalkan kriteria Calon Ketua
Badko yang hanya meloloskan Dirwan. Kriteria tersebut kemudian
diubah agar yang lolos kriteria sebagai Calon Ketua Badko bukan
hanya Dirwan. Utusan HMI Cabang Kendari menerima dengan
legowo keputusan Musda Badko pasca deadlock dengan rasa
bangga dan bahagia meskipun Ketum Dirwan gagal menjadi Ketua
Badko Sulawesi.
Fenomena menarik lainya pada masa kepemimpinan Ketua
Umum Dirwan adalah aksi demonstrasi yang dilakukan oleh
Komisariat di Sekretariat HMI Cabang Kendari. Komisariat Faperta
76