Page 15 - IMG_20181014_0001
P. 15
Pembelajaran di sekolah tidak lepas dari kegiatan di rumah. Disamping memiliki
persamaan, kedua sekolah juga memiliki perbedaan dalam memilih strateginya. KP
sebagai pengajar di SMALB Yakut Tanjung memilih strategi santai dan bersabar
(Abdurrahman, 2012: 87). Hal ini dilakukan karena guru menyadari bahwa yang
dihadapi adalah murid yang istimewa. Sedangkan TB menggunakan strategi belajar
secara konkret melalui berbagai media. Pengalaman-pengalaman konkret yang dimiliki
siswa digunakan sebagai media untuk belajar (Rusman, 2013:382). Di sini dibutuhkan
kemampuan pengajar dalam menggunakan pengalaman konkret yang digunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Ini selaras dengan strategi CTL
(Contextual Teaching and Learning). Pembelajar dalam belajar menggunakan
pengalaman yang dimiliki yang kemudian dihubungkan dengan materi pembelajaran di
kelas (Wina Sanjaya, 2015:228).
Strategi yang dipilih TB yang lain yaitu meningkatkan keterampilan siswa.
Siswa yang memiliki keterampilan yang berhubungan dengan bahasa Indonesia.
Membiasakan siswa menjadi terampil, ini selaras dengan strategi belajar ekspositori
(Wardoyo, 2013:54). Siswa dituntut berpikir ulang untuk memahami konsep yang
sedang dipelajari.