Page 5 - indikator pendidikan
P. 5
Modul Statistik Dalam Perencanaan Pendidikan
pencapaian yang sangat berbeda dibandingkan yang lain. Namun demikian, “petunjuk”
yang dihasilkan dari indikator tertentu hanya dapat ditelaah oleh analisis yang lebih
menyeluruh, baik kuantitatif maupun kualitatif.
Meskipun sistem indikator sekarang sangat disarankan dan dinilai penting di sebagian
besar negara, sistem ini juga memiliki beberapa kelemahan. Bahkan, sistem ini hanya
dapat memberi deskripsi kuantitatif terhadap sistem pendidikan sehingga tidak memadai
dalam menganalisis pelaksanaannya.
Beberapa ahli menyayangkan kenyataan bahwa indikator kuantitatif mengurangi
keragaman dan kualitas informasi pada proses pendidikan. Mereka menganggap bahwa
seharusnya indikator tidak membuat kerja sistem tampak terlalu sederhana namun
seharusnya membahas tujuan yang lebih kualitatif. Dalam siklus perencanaan dan
penganggaran pendidikan di Indonesia, indikator pendidikan yang digunakan merupakan
hasil olahan data pendidikan yang meliputi data peserta didik, data guru dan tenaga
kependidikan, dan data satuan pendidikan.
Gambar 1 Sistem Perencanaan dan Penganggaran Pendidikan
(Sumber: Biro PKLN 20 November 2015, Presentasi Renstra Kemendikbud 2015—2019)
Data peserta didik akan diolah menjadi indikator pendidikan dalam aspek partisipasi
pendidikan dan indikator efisiensi. Data guru dan tenaga kependidikan serta data satuan
pendidikan akan diolah menjadi indikator kualitas pendidikan.
C. Partisipasi Pendidikan dan Indikator Efisiensi
1. Partisipasi Pendidikan
Partisipasi pendidikan dalam suatu wilayah/negara dapat diukur berdasarkan akses
pendidikan, cakupan sistem pendidikan terhadap penduduk usia sekolah, dan aliran peserta
didik melalui sistem pendidikan dalam wilayah/negara tersebut.
a. Akses Pendidikan
Akses pendidikan dalam suatu wilayah/negara dilihat dari dua aspek, yaitu angka serapan
atau angka masukan (intake rate) dan angka transisi (transition rate). Dalam melakukan
pengukuran, para perencana pendidikan juga perlu memikirkan perkiraan jumlah kursi
yang harus tersedia untuk peserta didik di berbagai jenjang dalam sistem pendidikan.
1) Angka Masukan (Intake Rate)
Pelatihan Perencanaan Pendidikan Tingkat Dasar 91