Page 116 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 116

101


                                Tahap ketigabelas  :  memasangkan batang-batang  "dogong" kuda­
                            kuda  tiang  adeg  momolo,  dengan  jalan  dipakukan.
                                Tahap  keempatbelas.  Pemasukan  jure-jure  dan  rambat  pada
                            adegan  momolo,  dengan  memasang  batang-batang  jure  tersebut  dari
                            puncak  momolo  melewati  keempat  ujung  tiang  momolo,  dilanjutkan
                            dengan  pemasangan  usuk-usuk  dan  rambat  (ereng).  Sesudah  itu
                            dipasang  pula  papan-papan  ontob  penutup  ujung  usuk  pada  bagian
                            atap  momolo.  Pemasangan  momolo  dilakukan  sebelum  pemasangan
                            rambat  atap  momolo.  Dengan  memasukan  tihang  adeg  momolo  ke
                            dalam  lubang  momolo  sendiri.

                                Tahap  kelimabelas,  pemasangan  darurung  para  pada  adegan
                            momolo diikuti dengan pemasangan papan-papan lantai (para) adegan
                            momolo.  Dilanjutkan  dengan  pemasangan  genteng  adegan  momolo
                            dengan  cara  mengaitkan  cantelan-cantelan  genteng  pada  rambat­
                            rambat  yang  telah  dipasang  sebelumnya.  Siasanya  sebelum  genteng,
                            dipasang terlebih dahulu "wuwung-wuwung" dari keempat jure sambil
                            memasang  sebagian  genteng  sepanjang  pinggiran  kiri  kanan
                            "wm.vung".
                                Tahap  keenambelas  pemasangan  dinding-dinding  bambu  (bilik)
                            setengah  kearah  bawah  tiap  sisi  adegan  momolo,  setengahnya  lagi
                            kearah atas tanpa bilik.  Lalu setiap pinggiran bilik disebelah luar diberi
                            bercemped.

                                Tahap  ketujuhbelas,  pemasangan  kerangka  suhunan  rohangan
                            imam  dimulai  dari  memasangkan  batang  "pangheret"  dasar  dudukan
                            tiang  adeg  dan  pemasang  tiang  "deudeul"  (tihang  penyanggah  yang
                            letaknya  tegak)  rohangan  imam.  Satang  pangheret  ujung-ujungnya
                            menumpang  pada  kedua  batang  pamikul.  Satang  deudeul  dipasang
                            tegak  di antara ke dua  tihang  memolo,  tepat di tengah-tengah.  Satang
                            deudeul dipasang tegak di antara kedua tihang memolo, tepat ditengah­
                            tengah.  Satang  deudeul,  adalah  tiang  adeg  suhunan  rohangan  imam
                            sebelah  dalam  (timur).

                                Pada  tahap  kedelapanbelas  dilakukan  pemasangan  tihang  adeg
                            pada  rohangan  imam  denga  jalan  menegakkannya  di  atas  batang
                            pangheret  dasar  dudukannya  yang  kemudian  dari  ujung-ujung
                            puncaknya  dipasang  kuda-kuda  "dogong"  (tihang  penyangga  yang
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121