Page 118 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 118

103


                               Dalam  tahap  keduapuluh  tiga  di lanjutkan  dengan  pemasangan
                           palupuh.  dimulai  dengan  pemasangan  batang-batang  darurung  pada
                           posisi  sejajar  dengan  "gagalur  paneer"  yang  ujung-ujungnya
                           menumpang pada batang "gagalur pananggeuy".  Kemudian dipasang
                           bilah-bilah "sarang",  gunanya  untuk  penahan  kerataan  palupuh.
                               Pada  tahap  keduapuluh  empat,  yakni  setelah  seluruh  ruangan
                           masjid  tertutup  bilik,  sepanjang  sisi  bilik  dibagian  bawah  ditutup
                           dengan  bilah  "linear",  yakni  papan  penutup  sisi  blik  bawah  yang
                           dipakukan pada gagalur pananggeuy dan gagalur paneer.  Pemasangan
                           cemped dilakukan setelah pemasangan linear.  Cemped adalah penutup
                           pinggir-pinggir bilik atau bibir-bibir pertemuan dua bilik yang bertemu
                           secara  tumpang  tindih agar  tampak rapih.

                               Tahap  keduapuluh  lima  dilakukan  pemasangan  "engsel"  pada
                           "jejeneng  panto"  dengan  "sirit-siritnya"  menghadap  ke  atas.
                           Selanjutnya memasangkan "engsel" bikang  dengan pasangannya  pada
                           daun  "panto"  (pintu).

                               Sebagai  tahap  terakhir  ialah  pemasangan  "golodog",  terbuat  dari
                           kayu.  Pertama  dipersiapkan  batang-batang  kaki  "golodog"  sebanyak
                           dua pasang.  Pasangan  kaki yang melekat pada  "gagalur  paneer''  lebih
                           tinggi  dari  pada  kaki  di  depannya.  Kemudian  di  atas  pasangan­
                           pasangan  kaki  itu  dipasangkan  bilah-bilah  papan  secara  tersusun
                           sampai  terbentuk  semacam  tangga  dengan  dua  anak tangga.


                           4.5  Tahap-tahap  Mendirikan  Leuit  (lumbung  padi)
                               Tahap pertama, pada tahap ini dilakukan pemilihan dan penentuan
                           sebidang tanah yang pantas untuk dijadikan tempat mendirikan  "leu it".
                           Tanah  yang dipilih  biasanya di samping  atau  dibelakang  rumah, tidak
                          jarang  pula  dipilih  tanah  didepan  (halaman)  rumah,  di  sebelah  kiri
                           atau  kanannya.

                               Tahap  kedua  dilakukan  mempersiapkan  bahan-bahan  seperti  :
                           kayu, bam bu. genting, "hateup eurih" (atap alang-alang).  Dengan jalan
                           menebang  pohon-pohon  kayu  yang  baik  untuk  dijadikan  bahan
                           bangunan.  Meskipun  leuit  yang  akan  didirikan  itu  milik  suatu
                           keluarga. namun sudah menjadi adat kiranya, bahwa keluarga-keluarga
                           lain  ikut  mcmbantu  menyediakan  bahan-bahan  tersebut,  sebelum
                           peker:jaan membangun dimulai.
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123