Page 117 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 117

102


                                letaknya  miring)  sebanyak  empat  batang.  yakni  dua  batang  keujung
                                kedua  tihang  rancak  rohangan  imam  sisi  belakang,  dua  batang  lagi
                                masih dari rancak  tihang adeg kedua batang pam ikul rohangan imam.
                                Dengan  demikian  tihang  adeg  rohangan  imam  berdiri  tegak  di  atas
                                dudukannya  dengan  memasukkan  pupurus  tihang  adeg  tersebut  pada
                                lubang  dudukannya.
                                    Tahap  kesembilanbelas,  pemasangan  batang  suhunan  dengan
                                memasukkan  pupurus  batang  suhunan  ke  dalam  lubang  pada
                                "deudeul".  Pada ujung-ujung suhunan  terdapat lubang yang posisinya
                                menghadap  ke  bawah,  ke  dalam  lubang  inilah  pupurus  tihang  adeg
                                dimasukkan.  Batang  suhunan  itu  sendiri  satu  di  antara  ujungnya
                                ditopang  oleh  tihang  adeg,  sedang  ujung  lainnya  menempel  pada
                                deudeul.
                                    Dalam  tahap  keduapuluh  dilaksanakan  pemasangan  "balandar"
                                yang  melintang  menopang  batang  suhunan  rohangan  imam  dari  arah
                                satu  di  antara  batang  jure  kuda-kuda  ke  jure  kuda-kuda sisi  lainnya.
                                Dari  batang  suhunan  tepat  pada  titik  temu  dengan  "balandar  "inilah
                                dipasang dua batang tulang jure ke ujung-ujung kedua "tihang burung"
                                (deudeul)  roliangan  imam.  Dua  batang  tihang  jure  lainnya  dipasang
                                dari  puncak  tihang  adeg  rohangan  imam  kedua  puncak  tihang  adeg
                                rohangan  imam  sisi  belakang.
                                    Pada tahap berikutnya dipasang bagian-bagian lain pada rohangan
                                imam.  yakni  usuk-usuk  (layeus),  dan  rambat-rambat  (ereng)  di  atas
                                usuk-usuk tadi.  Usuk-usuk  dibuat dari batangan  bambu utuh,  puncak­
                                puncaknya  dipasang  sepanjang  batang  suhunan  dengan  jarak  kurang
                                lebih  empat  jengkal,  melewati  batang  pamikul.  Bilah-bilah  rambat
                                ( ereng)  terbuat  dari  bi lah-bilah  kecil  bambu  berukuran  panjang,
                                dipasang  melintang  dan  sejajar  dengan  batang-batang  pengeret  dan
                                pemikul,  jarak an tara ram bat  kira-kira tiga perempat panjang genteng.
                                Ontob dipasang  dari  ujung  jure  ke ujung  jure lainnya sampai seluruh
                                ujung-ujung usuk sekeliling masjid  terpasangi papan  ontob.  Diakhiri
                                dengan  pemasangan  genteng  di  atas  rambat-rambat.
                                    Tahap  keduapuluh  dua  adalah  pemasangan  palang  dada,  batang­
                                batang deudeuL batang-batang sisiku,jejeneng panto,jejeneng jendela,
                                dapat  dilakukan  pada  waktu  memasang  rancak-rancak,  kemudian
                                dipasang  pula  "bangbarung"  pada  gagalur  paneer  di  bagian  bawah
                               pan to.
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122