Page 112 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 112
97
Tahap ketigabelas : setelah palupuh dipasang, selanjutnya
dipasanglah bagian-bagian yang lain seperti "darurung para". dinding
bambu (bilik). Seperti dinding bilik para diatas ruangan. Bagian ini
dipasang dengan cara diikaat atau dipakukan ujung-ujungnya pada
batang pamikul dan pangeret dengan jarak tertentu yang cukup ·untuk
kerangka bilik (biasanya 0,5 meter). Setelah selesai dengan
pemasangan darurung para. dilanjutkan dengan pemasangan dinding
dinding bambu (bilik) dengan ukuran yang sudah ditentukan
sebelumnya sesuai dengan ukuran rancak yaitu antara tiang yang satu
dengan tiang selanjutnya. Dinding-dinding ini dipasang dengan
mempergunakan alat bantu berupa bambu-bambu batangan yang
dipegang atau ditancapkan pada tanah, untuk menopang bagian atasnya
sewaktu ditegakkan. Sambungan-sambungan antara tepi bidang bilik
itu harus rapih. Bilik-bilik itu ditempelkan pada palang dada dan
dijepit dengan "cemped".
Tahap keempatbelas : selanjutnya dilakukan pemasangan kusen
kusen atau yang disebut dengan istilah "jejeneng panto" dan "jejeneng.
jandela" , diikuti dengan pemasangan daun pintu (tangkeban) dan daur
jendelanya. "Panto" (pintu) biasanya dipasang cukup dua saja, yakn
pintu depan dan pintu belakang. Pintu depan dipasang ditengah ata1.
dipinggir bagian depan sisi rumah. Pada rumah-rumah dengan car;,
lama, pintu dipasang diarahkan ke pinggir bagian depan rumah
menghadap em per. Pada rumah-rumah ukuran mewah, panto dipasang
ditengah-tengah bagian ruangan tersebut menghadap ruangan emper.
Pemasangan jendela biasanya disamping kiri atau kanan pintu muka.
agak ke bawah. Pada rumah-rumah yang mewah, jendela dipasang di
samping kanan dan kiri rumah. Dibagian panto-panto tadi dilengkapi
dengan pemasangan engsel (kunci pintu) atau yang disebut "simeut
meuting" yakni kayu palang penahan daun pintu dari dalam ruangan.
Tahap kelimabelas : dilanjutkan dengan pasangan bagian lain
yakni "golodog". Bagian ini terbuat dari bambu atau kayu utuh yang
dipasang dibagian depan bawah dari pintu muka. Golodog mempunyai
kaki-kaki terbuat dari kayu atau bambu "diganjel" (dialasi dengan
batu-batu alam yang berfungsi sebagai "tatapakan".
Tahap keenambelas: sebagai tahap akhir dari rangkaian pekerjaan
mendirikan rumah. ialah pemasangan papan-papan "linear". Bagian