Page 108 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 108

93


                              "pananggeuy".  "pancer",  "pamikul".  "pangheret"  (pangeret),  "jure
                              gagalur"  diikuti  dengan  pembuatan  bagian-bagian  lain  seperti  kuda­
                              kuda".  "suhunan".  "papan  linear".  "cemped".  "jejeneng  panto".
                              "jejeneng  jandela".  "palang  dada".  "darurung"  dan  sebagainya.
                              Pekerjaan ini dimulai dengan upacara ngadek Kai.  artinya:  memotong
                             kayu  untuk  dibuat  menjadi  bagian-bagian  rumah.

                                 Tahap  keenam  :  selanjutnya  diikuti  pekerjaan  memasang
                             sakatimang,  dengan  memasang  bagian-bagian  rumah  yang  terdiri  atas  :
                             tiang-tiang.  pananggeuy,  pancer dan pangheret.  Kerangka itu dipasang
                             di  atas  tanah  (belum  didirikan).  disebut  dengan  istilah :  ngarancak.
                              Sakatimang  disebut  pula  sarancak  dua  katimang  disebut  pula  dua
                             rancak dan seterusnya.
                                 Ngarancak dilakukan  dengan memasang  dua buah tiang  atau tiga
                             buah tiang berderet. dihubungkan dengan bagian-bagian lainnya. yaitu  :
                             pananggeuy  dan  pancer  di  bagian  ba\vah.  dan  pangheret  di  bagian
                             atasnya.  J umlah  tiang  yang  harus  dipasang  dalam sarancak  itu  sudah
                             tentu harus disesuaikan dengan jumlah tatapakan yang telah ditentukan
                              sebelumnya.  berdasarkan  ukuran  rumah.
                                 Tahap  ketujuh:  setelah  pemasangan  sakatimang  di  atas  tanah.
                             rancak yang  dihasilkan  itu  ditegakkan  dengan  meletakkan  ujung  pal­
                             ing  bawah  dari  pada  tiang-tiang.  dapat  di  tengah-tengah  ujung  atas
                             dari  tatapakan.  Tiang-tiang  itu  ditegakkan  dengan  mempergunakan
                             bambu-bambu  pembantu  yang  diikatkan  dengan  tali  ijuk  atau
                             dipakukan pada bagian atas batang tiang.  masing-masing ujung bawah
                             bambu ditancapkan  d i  atas  tanah  d i  k iri kanan  tiang.  Bam bu-bam bu
                             pembantu  itu  disebut  pancan,  fungsinya  untuk  menopang  sementara
                             tiang - t iang   dari   sakatimang   untuk   didirikan.   Pekerjaan
                             mangatimangkeun  ini  cukup  untuk  rancak  bagian  depan  saja,  bagian
                             belakang  mengikuti  segera  setelah  rancak  bagian  depan  itu  selesai
                             dipasang.
                                 Tahap kedelapan  :  pekerjaan  selanjutnya ialah memasang  bagian­
                             bagian  rumah  lainnya  yakni  pamikul  dan  paneer.  Pamikul  dipasang
                             dcngan memasukkan pupurus yakni dengan ujung puncak batang. tiang
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113